Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Sijunjung yang ke - 65, Rumah Baca Insan Cita(RBIC) gelar acara pemutaran Fil “Si Anak Kampoeng” sekaligus acara temu Ramah dengan tema “Menulis sebagai Wadah membangun daerah”. Kegiatan tersebut dilakukan 2 hari, tanggal 23 sampai tanggal 24 Februari. Pemutaran Film Si Anak Kampoeng dilakukan ada hari pertama, yaitu pada jam 20.00 WIB dengan layar lebar. Seminar/temu ramah dilakukan di hari kedua, mulai jam 08.00 – 16.00 WIB.
Acara tersebut berlangsung sangat meriah yang dihadiri langsung oleh Bupati Sijunjung dan juga beberapa pemateri yang ahli dalam bidang tulis menulis. Bustami Narda(wartawan senior Haluan/Staff Ahli Wako Padang Panjang), Basrizal Dt Rangkayo Basa(Motivator/Kepala Dekopin Tanah Datar), Wirda Nengsih(Penulis/Dosen UNP) dan bintang tamu Puti Kurnia Izzati(Penulis muda/kelas III SD).
“Kita dari PEMDA, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Rumah Baca Insan Cita(RBIC) yang menjadi salah satu program unggulan dari PKBM-Peduli, telah membuktikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Baru berumur 4 bulan saja, sudah banyak kegiatan pendidikan dan sosial yang mereka lakukan” sambut Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin.
“Tadi malam, mereka sukses menggelar pemutaran Film “Si Anak Kampoeng”. Film yang menceritakan perjalanan hidup Bapak Syafi’I Ma’arif(Bapak Bangsa) yang menjadi kebanggaan kita bersama. Hari ini, mereka juga mengadakan Seminar/temu ramah untuk memotivasi adik-adik kita, pelajar SLTP dan SLTA se-Kabupaten Sijunjung untuk membudayakan membaca dan menulis sebagai senjata ampuh demi menempuh masa depan kita ke depan. Kita sudah komunikasi dengan pengurus PKBM-Peduli untuk mengembangkan program pembangunan Sekolah Alam yang sudah mereka rancang dan rencakan. Insya Allah kita dari PEMDA akan coba bantu.” tambah nya.
Walaupun kegiatan tersebut dilakukan di alam terbuka dan dekat dengan jalan raya, namun peserta tetap antusias dalam mengikutinya. Karena menulis tidak mengenal tempat. bahkan banyak penulis hebat berasal dari daerah pedesaan. Acara pemutaran Film dan temu ramah tersebut, hadir lebih kurang 150 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum.
“Kita berharap, dengan diadakan kegiatan ini dapat melahirkan penulis lokal yang hebat. Banyak tokoh Nasional juga berasal dari daerah-daerah terpinggir. Jangan menjadi penulis amplop. Menulis ketika diminta ataupun di beri bonus. Jadikanlah menulis sebagai hobi dan kebutuhan. Karena menulis dapat mengasah kecerdasan seseorang”, kata Yogi, Sekretaris Dewan Pengurus Eksekutif PKBM-Peduli.
Penulis Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata berhasil menjadi pahlawan bagi daerahnya. Boomingnya Novel tersebut, Secara tidak langsung ia juga sukses mensosialisasikan dan promosikan daerah asalnya. Sekarang Bangka Belitung menjadi salah satu target wisata yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Semoga dengan diselenggarakan acara ini, dapat melahirkan penulis yang produktif sekaligus pahlawan bagi daerahnya. Karena Sijunjung juga punya kekayaan alam yang tidak kalah bagusnya oleh daerah lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H