Mohon tunggu...
Haranapan Nasution
Haranapan Nasution Mohon Tunggu... -

Senang atau susah hidupmu tergantung bagaimana anda mengatasinya

Selanjutnya

Tutup

Money

Kopi dan Semangat Sumpah Pemuda

28 Oktober 2013   09:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momentum sejarah kebangkitan pemuda dalam rangka menyatukan persepsi, pemikiran dan ide dalam kerangka satuan bahasa, tanah air dan bangsa Indonesia.

Semangat pemuda pada saat itu sungguh luar biasa, bagaimana tidak? kalau kita membayangkan dari segala penjuru tanah air para pemuda berkumbul di Gedung Kramat 106 Jakarta. Gedung tersebut merupakan tempat perkumpulan pelajar, Jong Java. Gedung ini juga menjadi tempat pertemuan para tokoh pergerakan seperti Bung Karno. Gedung Kramat 106 didirikan oleh Sie Kong Liong pada awal tahun 1900-an. Pelajar Jong Java memberi nama gedung tersebut Langen Siswo. Kemudian berubah nama menjadi Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw.

Kopi dan Semangat Sumpah Pemuda. Melihat semangat para pemuda kala itu yang begitu bersemangat, mendorong seorang sarjana pertanian dari salah satu perguruan tinggi terkenal di Bogor dan menjadi petani kopi untuk memajukan tanah airnya agar ekonomi masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi, melalui pendirian organisasi kelompok petani kopi.

Kelompok pemuda ini begitu antusias membina masyarakat di tiga desa di kaki gunung Sibual-Buali dalam mengembangkan Kopi Luwak Liar dan mengajak masyarakat untuk menghentikan perburuan binatang musang yang berfungsi sebagai fermentor alami dalam memproduksi kopi luwak alami.

Upaya kelompok ini menarik/mengundang musang (Civet) dengan menanam berbagai tanaman buah seperti pepaya, nangka, pisang dan berbagai tanaman yang berfungsi sebagai tanaman pelindung terhadap kopi dan sebagai diet musang (civet) liar tersebut.

Semangat pemuda diatas dalam momentum sumpah pemuda diatas patut kita acungi jempol mengingat dewasa ini banyaknya pemuda dan sarjana kita yang enggan tinggal di desa untuk membangun desa dalam rangka menjadikan desa sebagai daerah pertumbuhan yang mempunyai daya saing dan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif dalam menyokong pertumbuhan ekonomi lokal kearah yang lebih baik.

Jadi bagi pemuda berjuang sesuai dengan kapasitasnya juga merupakan perwujudan dari Sumpah Pemuda 1928.

Salam,
http://www.mandhelingcoffee.com

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun