Mohon tunggu...
Hamid Ramli
Hamid Ramli Mohon Tunggu... lainnya -

Aktivis Lingkungan ingin berkiprah di bidang politik lokal agar kelestarian lingkungan tetap terjaga

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bakar Batu Sudahi Pertikaian Wamena

14 Juni 2012   19:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339700516864110514

[caption id="attachment_188045" align="aligncenter" width="543" caption="Upacara pemakaman Anggota TNI yang tewas dalam insiden Wamena 6/6/2012. Foto : MIOL"][/caption]

Masih segar dalam ingatan kita, peristiwa pada 6 Juni 2012 lalu di Wamena.Dua anggota TNIInfanteri (Yonif) 756/WMS yang mengendarai sepeda motor saat melewati Jalan raya di Honey Lama, Distrik Wamena, Jayawijaya menyerempet seorang anak kecil yang sedang bermain. Berdasarkan laporan persekutan gereja setempat, keduanya kemudian berusaha menghindari kemarahan orangtua dari sang anak namun akhirnya terlibat perkelahian.

Seorang anggota TNI yang bernama Pratu Ahmad Sahlan tewas di tempat karena mengalami luka tusuk di dada tembus jantung. Sementara rekannya bernama Serda Parloi Pardede dalam keadaan kritis karena pukulan benda keras di seluruh bagian tubuh dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Rekan-rekan korban dari Batalyon 756 kemudian melakukan aksi pembalasan dengan menyerang dan membakar rumah.

Amnesty Internasional

Belakangan diketahui bahwa informasi tentang tewasnya anak kecil yang terserempet motor itu sebenarnya tidak ada. Tetapi peristiwa itu memicu pernyataan keras Amnesty Internasional yang kemudian mengutuk abis kinerja aparat tentara kita yang bertugas di Papua. Menurut pernyataan publik Amnesty Internasional, dua truk tentara dari batalyon Yonif 756/Wamena tiba di desa Honelama melepaskan tembakan secara sewenang-wenang, menikam sekitar selusin orang dengan bayonet dan menewaskan seorang warga bernama Elinus Yoman.

http://www.amnesty.org/publish : Indonesia: Investigate military attacks on villagers in Wamena, Papua

Pernyataan Amnesty Internasional itu kemudian memicu munculnya sejumlah pernyataan anti-TNI dari berbagai elemen masyarakat di Papua maupun dari kelompok mahasiswa di luar Papua, antara lain dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Yogyakarta melalui aksi unjuk rasa yang menuntut penarikan Militer (TNI-Polri) dari Seluruh Tanah Papua.

http://tabloidjubi.com/nasional/18936-amp-tuntut-tni-polri-ditarik-dari-seluruh-tanah-papua#.T9blp-jXi08.facebook

Upaya Perdamaian dengan Bakar Batu

Tanggal 12 Juni 2012 tokoh Gereja dan Muspida Wamena di Kampung Honay Lama telah memediasi upaya perdamaian antara warga kampung Honay yang melakukan pengeroyokan dua anggota TNI tersebut dengan kelompok tentara yang melakukan penyerangan balasan. Kedua pihak telah melakukan upacara Bakar Batu. TNI juga memberikan bantuan biaya pengobatan bagi warga yang menjadi korban pembalasan.

Pada kesempatan itu, pihak TNI yang diwakili Dandim Letkol Inf Eventus Teddy Danartimenyampaikan rasa prihatin dan penyesalan yang mendalam atas kejadian pertikaian antara anggota Batalyon 756/ Wimane Sili dan masyarakat yang mengakibatkan jatuhnya korban baik di kalangan masyarakat maupun pada anggota Batalyon.

Sedangkan Komandan Batalyon 756/WMS Letkol Inf Dwi Lagan Syafrudinjuga menyesalkan tindakan dari anggotanya yang secara sepontan dan emosional melakukan pembalasan terhadap warga. Apapun alasan penyebab dari tindakan yang salah tersebut bagi pelaku prajurit TNI pasti akan dikenai sanksi hukum.

Selain upacara Bakar Batu, pada momentum tersebut juga dibacakan pernyataan sikap dari masing-masing kelompok, yang intinya :

a. Dari kelompok Gereja, menyesali telah terjadipembunuhan terhadap anggota TNI, dimana semula mereka mendapat informasi yang salah tentang tewasnya seorang warga pegunungan atas nama Kenius Yoman.

b. Warga Nduga menyampaikan penyesalannya karena warganya yang di kampung Honey Lama menjadi korbansalah sasaran aksi pembalasan anggota TNI. Sebenarnya, yang melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI adalah warga Lanny Jaya yang menyusup ke kampung Honey Lama. Mereka menuntut agar warga Lanny Jaya yang melakukan pembunuhan terhadap anggota TNI segera ditangkap dan dihukum setimpal,

c. Mereka menuntut warga Lanny Jaya menyampaikan permintaan maafnya kepada TNI dan warga Wamena karena ulah warga Lanny Jaya telah menjadikan situasi di Wamena tidak aman.

Pelurusan Berita :

Dalam diskusi disela-sela acara perdamaian tersebut terungkap kejadian yang sebenarnya. Peristiwa tersebut terjadi bermula ketika seorang anak bernama Devi Wanimbo umur 2 tahun terserempet sepeda motor yang dikendarai seorang anggota Yonif 756/WMS. Pengendara terjatuh dengan sepeda motornya kemudian temannya yang juga mengendarai sepeda motor dibelakangnya menolong korban yang terserempet tersebut. Dia membopong anak tersebut dengan itikad baik untuk memberi pertolongan, namun yang terjadi kemudian adalah sekelompok masyarakat tanpa diduga sebelumnya langsung menghakimi dengan penikaman dan penusukkan, sehingga anggota TNI bernama Ahmad Sahlan umur 27 tahun tewas di tempat, dengan luka tusuk pada dada kiri. Sedangakan Syaifudin umur 27 tahun juga mengalami pengeroyokan dan mengalami luka-luka hingga dalam kondisi kritis.

Bahwa memang ada warga yang tewas akibat kejadian tersebut, akan tetapi bukan disebabkan karena luka tembak. Warga tewas itu bernamaElinus Yoman 27 tahun. Hasil visum dr Kathryn Suryono dari RSUD Wamena menerangkan, pada tubuh korban terdapat luka-luka pada wajah, sekumpulan robek pada telinga kanan ukuran terkecil 2 cm, ukuran terbesar 4×0,5 cm, luka robek di bawah mata kiri, dan terdapat darah keluar dari telinga kanan dan kiri.

Wakil Bupati  Jayawijaya R Jhon Banua juga menyampaikan bahwa tidak benar ada masyarakat yang terluka atau meninggal akibat tembakan, hanya ada luka-luka akibat benda tajam atau benda tumpul selain itu disampaikan pula bahwa Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo tidak pernah mengeluarkan statement bahwa ada masyarakat yang luka atau meninggal akibat tertembak.

http://bintangpapua.com/headline/23778-terjadi-kesepakatan-damai-tni-dan-warga-masyarakat-di-wamena#JOSC_TOP

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun