Mohon tunggu...
Nur Febriani Wardi
Nur Febriani Wardi Mohon Tunggu... -

Indonesia Programme Manager - Foundation for Mother and Child Health Indonesia / Writer - Haram Keliling Dunia / Founder - Ngomeng / Master - Children and Youth Studies, Institute of Social Studies of Erasmus university Rotterdam, the Netherlands / www.haramkelilingdunia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kuburan di Swiss

24 April 2012   15:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kamu bertanya Negara mana yang menjadi favoritku selama travelling, dari sisi keindahan alamnya akan kujawab, Swiss. It was just like paradise. Begitu menjejakkan kaki di Swiss, aku merasa WOW..! Ini beda dengan negara Eropa lainnya. Landscape yang begitu indah akan mengundangmu mengeluarkan decak kagum spontan dan mengucapkan Subhanallah berkali-kali. Ikutilah aku… Aku sedang mengamati koleksi fotoku di Swiss. Kalau perjalanan ke Inggris mengingatkanku akan bungkus snack yang ada Double Deckernya, perjalanan ke Swiss mengingatkanku pada bungkus coklat yang ada pegunungan Alpennya. Kami menginap di sebuah ‘desa’ tenang bernama Lauterbrunnen yang terletak entah setengah atau dua pertiga ketinggian gunung. Dari situ aku dan rombongan tourku akan menuju Jungfraujoch, titik tertinggi di Eropa. Hmm, penasaran kan gimana titik tertinggi di Eropa.. nanti ada fotonya di tulisan berikutnya.. Cerita tentang tempat kami menginap dulu. Namanya Hotel Schützen. Disekitarnya gunung yang berwarna putih, tebing tinggi, air terjun kecil yang mengalir deras pada sisinya, hamparan rumput hijau bersih, perumahan yang apik, dan pohon-pohon cemara dan pinus yang indah… Damn, it was sooo beautiful..!

Keindahan itu membuatku ingin menghirup udaranya sedalam mungkin, dan meneguk air yang mengalir dari pegunungan sepuas-puasnya. Air di Swiss adalah air alam yang paling segerrr menurutku.
Dan ketika ada kereta melewati penginapan, kita bisa melihatnya dari kejauhan yang tak jauh, uugh kita akan merasa seperti didunia dongeng.
Kalau kita coba berjalan keluar penginapan, bersihnya jalan dan indahnya warna bunga akan membuat bahagia dan tersenyum dengan sendirinya… senja menjelang malam akan membuat terpesona..
Ah, rumah-rumah kayunya.. eksotis sekali…
Oh ada lagi, ketika kamu melihat kawanan sapi, dari yang belang hitam putih seperti di iklan-iklan susu, sampai sapi yang kurus kerempeng, mereka pun tetap terlihat indah..
Lebih dahsyat dari itu, kuburan aja indah Jack! Lebay banget ya, tapi liat aja nih kalo gak percaya! Hijaunya rumput dan tatanan yang rapi bikin pengen guling-guling disana :D
Jadi kenapa hantu di Indonesia serem-serem, smentara hantu di luar negeri imut-imut? Itu kayaknya ada korelasinya sama rumah alias kuburannya. Kuburan di Indonesia ini serem2 kan? bahkan tak jarang yang rumahnya di pohon doang.. (hantu kere). Nah, coba deh bandingkan dengan kuburan di Swiss ntu, adem.. bebas polusi.. rapi.. jadi wajar kalo hantunya lebih "terawat", hahaha... -kalo suka tulisan ini silakan klik www.haramkelilingdunia.wordpress.com (100% guaranteed. Menghibur. Memperluas cakrawala. Gak bakalan nyesel mampir kesitu:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun