Mohon tunggu...
Syarif Hidayatullah
Syarif Hidayatullah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ilmu pngetahuan dan teknologi akan mengalami perkembangan, dan saya ingin salah satu berada di dalam perkembangannya. optimis, konsisten, take actions,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesia Mengajar

22 Juli 2012   07:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:44 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi. Itulah pesan yang membuat hati saya tergugah ingin bisa bergabung dan berharap bisa berkontribusi dengan membantu mereka yang ingin bersekolah yang hingga saat ini kendala dengan biaya pendidikan, juga minim nya SDM guru yang handal yang berkompeten. Mungkin di Kota kota seperti di Jakarta, yang memilki akses informasi yang cepat, perkembangan pendidikan yang luas bisa diperoleh disini, tetapi bagaimana dengan wilayah terpencil, apakah masih bisa menikmati itu?

Indonesia Mengajar (IM) adalah jawabannya. IM memiliki visi dan misi yang diharapkan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa  yaitu membantu bagi mereka yang tinggal di wilayah terpencil di Indonesia, agar bisa terdidik dan berwawasan luas, hingga tidak akan ketinggalan dari mereka yang tinggal di kota.

Indonesia Mengajar memiliki misi ganda, yaitu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahanan akar rumput.

IM membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar khususnya di daerah terpencil dengan mengirimkan lulusan terbaik PT di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru (atau disebut pengajar-muda) selama 1 tahun. Selama periode berikutnya, IM akan terus mengirim secara bergantian di sekolah yang sama atau berganti yang lain sesuai penilaian dan kesepakatan dengan pemerintah.

IM memfasilitasi para pengajar-muda ini untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakatnya selama 1 tahun dengan bekerja di sekolah dasar dan tinggal di sebuah rumah penduduk bersama keluarga baru mereka. Setiap pengajar-muda akan bertugas pada 1 sekolah dasar, tinggal di satu keluarga dan menjadi bagian dari masyarakat daerah itu selama setahun. Tantangan, hambatan dan segala pengalaman ini akan membentuk karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh. Apa yang mereka lewati akan menjadi pelajaran seumur hidup bagi mereka, dan apa yang mereka tularkan di sekolah dan masyarakatnya juga akan menjadi memori seumur hidup bagi anak-anak dan masyarakatnya.

Gambaran Perusahaan

Indonesia Mengajar (IM) adalah gerakan bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan. Indonesia Mengajar merekrut, melatih dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama 1 tahun. Gerakan ini memiliki misi ganda, yaitu membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahaman masyarakat akar rumput yang utuh.

Informasi Umum

Apa yang tengah dibangun oleh Indonesia Mengajar adalah dalam rangka turut menyiapkan kader muda untuk terjun langsung ke daerah terpencil menjadi tenaga pengajar, membantu sekolah-sekolah dasar yang mungkin memiliki kendala jumlah pengajar. Pada saat yang sama, upaya ini juga untuk menyiapkan kualitas generasi muda Indonesia yang dalam kurun waktu ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. Generasi muda yang berkualitas akan semakin mempertinggi keuntungan demografis Indonesia dibanding bangsa lain baik di kawasan regional maupun internasional. Tidak berlebihan jika Gerakan Indonesia Mengajar ini dianggap sebagai terobosan kreatif dalam upaya bersama menyelesaikan masalah-masalah bangsa terutama dalam bidang pendidikan.

Disebut terobosan kreatif, karena saat ini tidak banyak generasi muda yang bersedia untuk mendedikasikan diri menjadikan profesi guru sebagai jalur karir yang digelutinya selama seumur hidup apalagi di daerah terpencil. Namun melalui persiapan dan pembinaan yang matang serta waktu pengabdian yang dirancang hanya setahun, peminat program Indonesia Mengajar cukup mengejutkan, antusiasme generasi muda terlihat dari jumlah pelamar yang terus meningkat sejak pendaftaran angkatan pertama dibuka.

Tahun 1952 almarhum Profesor Koesnadi Hardjasoemantri menggagas program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) untuk mengajar dengan hanya 8 orang relawan saja, tetapi akhirnya, selama sekitar sepuluh sepuluh tahun berkiprah di Indonesia, PTM telah berhasil menurunkan 1400 mahasiswa untuk mengajar.

Kita layak berharap jika hingga empat angkatan ini kita memulai dengan total 241 Pengajar Muda, dengan dukungan berbagai pihak termasuk dunia usaha, kita harus optimis bahwa dalam 5 tahun ke depan Gerakan Indonesia Mengajar dapat mengirimkan tenaga Pengajar Muda yang jumlahnya jauh lebih besar dan berlipat ganda. Upaya kolektif ini pada akhirnya diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Pendidikan adalah senjata paling dahsyat yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia..." [Nelson Mandela]

bagaimana apakah Anda sebagai pemuda bangsa tertarik ingin bergabung dengan Indonesia Mengajar?

untuk informasi : http://bit.ly/indonesia-mengajar

klik link berikut : http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=w5CRs6m_vAY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun