Harapan dan Realitas dalam Implementasi BPM dan BI di Indonesia
Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang motivasi di balik adopsi BPM dan BI di Indonesia. Sementara BPM didorong oleh kebutuhan peningkatan proses bisnis, BI cenderung lebih fokus pada upaya pemasaran dan penjualan. Dalam konteks keberagaman Indonesia, penekanan pada peningkatan proses bisnis sebagai pendorong adopsi BPM dapat diartikan sebagai respons positif terhadap kompleksitas pasar domestik.
Namun, hasil yang kurang memuaskan dari adopsi kedua sistem ini menunjukkan bahwa implementasi tidak selalu sejalan dengan harapan. Kurangnya komitmen kuat untuk menggunakan BPM dan BI untuk mendukung manajemen kinerja menciptakan kesenjangan yang dapat menjadi pemicu ketidakefisienan dalam alokasi sumber daya. Di Indonesia, di mana efisiensi operasional sangat dihargai untuk pertumbuhan berkelanjutan, situasi ini dapat menjadi hambatan signifikan.
Perbedaan dalam Industri dan Tingkat Adopsi
Studi ini juga mengidentifikasi perbedaan dalam penerapan BPM dan BI antara industri telekomunikasi dan perbankan di Indonesia. Menghadapi kondisi pasar yang unik, perusahaan di kedua sektor ini harus mempertimbangkan perbedaan dalam fokus dan tujuan adopsi kedua sistem ini.
Penting untuk dicatat bahwa tingkat adopsi dan kematangan keseluruhan kerangka terintegrasi BPM dan BI juga berbeda antara pengadopsi awal dan akhir. Di Indonesia, di mana inovasi teknologi sering diadopsi secara bertahap, pemahaman tentang perbedaan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan yang masih merencanakan atau mempertimbangkan adopsi BPM dan BI.
***
Kesimpulan dari penelitian ini memberikan pandangan mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia dalam mengintegrasikan BPM dan BI untuk mendukung manajemen kinerja. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan cepat di lingkungan bisnis, pemimpin bisnis dan manajer di Indonesia perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya orkestrasi BPM dan BI.
Pentingnya edukasi tentang integrasi BPM dan BI di kalangan pemimpin bisnis dan manajer tidak hanya relevan untuk industri telekomunikasi dan perbankan, tetapi juga untuk sektor bisnis lainnya di Indonesia. Di masa mendatang, penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara hasil bisnis dan integrasi BPM dan BI akan menjadi berharga untuk peningkatan dan keberhasilan berkelanjutan dalam dunia bisnis Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H