gunung merupakan kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai olahraga ataupun liburan. Bagi sebagian orang, naik gunung hanya dapat capek saja. Sudah habis uang, habis tenaga pula, katanya. Namun bagi sebagian yang lain, aktivitas naik gunung justru menjadi candu dan rindu, seakan bila lama tak bersua (naik gunung) hati jadi gelisah ingin sesegera bertemu dengan yang dirindu. Seriusan.
Aktivitas naikBagi kalian yang baru pertama kali naik gunung dan penyuka tantangan, Gunung Merbabu via Suwanting adalah opsi yang paling masuk akal untuk dicoba, mencoba untuk tersiksa. Bagaimana tidak, di sepanjang jalur pendakian ini hampir tidak ada yang namanya bonus (jalanan landai) bahkan sampai puncak sekalipun. Sedikit sekali. Oleh sebab itu, kebanyakan pendaki memilih jalur Selo yang lebih landai ketimbang jalur Suwanting.
Namun jangan khawatir, Merbabu via Suwanting seakan paham para amatiran seperti kalian tetap menginginkan view yang indah bukan? Beruntung, Tuhan Maha pemilik ke-indahan, yang denganNya lah ia berikan jalur ini hamparan luas padang sabana yang memanjakan mata. Maka sesuai dengan FirmanNya, fainna ma’al usri yusra (sesungguhnya, setelah kesulitan itu ada kemudahan).
Gunung Merbabu
Gunung Merbabu. Gunung yang kalau menurut candaan pendaki bermakna “MEnanti Restu BApak iBU” ini tak seromantis kedengarannya. Karena memang jalur Suwanting ini terkenal dengan minimnya bonus, apalagi jarak antara basecamp ke puncak yang teramat jauh dengan estimasi sampai 13 jam lebih.
Mempunyai ketinggian 3.142 Mdpl dengan 5 via (jalur) yang berbeda, dari jalur Suwanting (Magelang), Selo (Boyolali), Thekelan (Semarang), Wekas (Magelang), dan Cunthel (Semarang). Gunung ini juga terhitung istimewa karena berstatus sebagai Taman Nasional.
Jalur Suwanting terletak di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tarif tiket pendakiannya pun relatif murah, berkisar 30.000-35.000 rupiah, dan untuk mempersingkat waktu kalian juga bisa mengunakan jasa ojek gunung sebesar 10.000 rupiah. Kalian bisa memesan tiket melalui situs online di https://tngunungmerbabu.org ataupun datang langsung ke lokasi.
Sebelum mendaki melewati jalur ini, ada baiknya untuk mengajak kawan kalian yang pendaki senior. Dan jangan lupa untuk berolahraga ringan sebelum naik gunung agar terhindar dari cidera.
Bagi saya, pendakian ke Gunung Merbabu ini adalah pendakian ke-7. Kami ber-enam berangkat malam hari dari Kendal dan bermalam di basecamp, barulah ketika pagi hari kami memulai pendakian.
Beberapa rumah warga setempat banyak yang dijadikan sebagai basecamp (tempat istirahat) untuk para pendaki. Biasanya mereka juga menjual makanan dan menyewakan alat perlengkapan mendaki, jadi kalian tidak perlu risau bila membawa bekal yang sedikit dari rumah. Selain itu di sini juga menjual oleh-oleh, seperti aksesoris, makanan khas lokal, dan lain sebagainya.