Mohon tunggu...
Nurul Haqqillah
Nurul Haqqillah Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa

bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemancingan Jamur Trichoderma Sp Dalam Kegiatan PMM Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

12 September 2023   14:07 Diperbarui: 13 Januari 2024   22:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh  kelompok 35 mitra dosen pada tanggal 19 agustus 2023. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).


Pemberian materi oleh mahasiswa UMM.
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Nurul Haqqillah dari program studi Agribisnis dan Amanda Ardian Viko dari program studi pendidikan biologi Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing Bapak Moh. Mirza Nuryady S.Si ., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),sebuah kegiatan inovatif dilakukan oleh kelompok 35 mahasiswa dari tim Matching fund "Mokorbef" dan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Grujugan, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.

Mahasiswa bersama dengan PPL BPP Kecamatan Gapura mengajak masyarakat Desa Grujugan untuk melakukan pemancingan jamur Trichoderma sp. Pemancingan jamur ini dilakukan pada media beras yang sedikit lunak dan dibungkus dengan kain, kemudian diikat rapat. Media beras kemudian ditanam pada tanah di sekitar perakaran sereh dan bambu.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk dan biofungisida kimia serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian khususnya pada petani Koro melalui penggunaan jamur Trichoderma yang ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang lama kelamaan dapat mengurangi unsur hara tanah dan sebagai biofungisida alami yang mencegah infeksi penyakit pada akar tanaman.

Pembuatan media pemancingan dilakukan di rumah dari Kepala Kelompok Tani Desa Grujugan (Gapoktan). Pembuatan media dilakukan dengan sterilisasi bahan-bahan dengan air hangat. Beras dan kain masing-masing direndam dalam air hangat untuk. Setelah proses pembuatan media, dilanjutkan dengan proses penanaman media pada lahan yang ditentukan.  Media ditanam setidaknya selama 4-5 hari.

Setelah proses pembuatan dilakukan proses penanaman, mahasiswa melakukan sosialisasi kepada kelompok tani untuk menjelaskan manfaat dan fungsi dari jamur Trichoderma dan tatacara pemurnian dan budidaya jamur ini yang dapat menjadikan salah satu peluang usaha bagi masyarakat sekitar karena ,menurut sumber yang di dapat bahwa jamur ini memiliki manfaat sebagai biofungisida yang bersimbiosis dengan tanaman, membantu perbaikan struktur tanah, dan menunjang pertanian yang berkelanjutan yakni mengurangi dosis penggunaan pupuk kimia secara bertahap [Druzhinina Kubicek, 2017]

mahasiswa menyimpulkan bahwa pemanfaatan Trichoderma sebagai alternatif pupuk organik dapat menjadi solusi efektif dalam mencegah penyakit akar seperti layu yang disebabkan oleh Fusarium  dan perbaikan struktur tanah yang dapat menjadi sumber daya bernilai tambah bagi pertanian lokal di Desa Grujugan maupun daerah lainnya. Selain itu, mereka merekomendasikan adanya pelibatan aktif masyarakat dalam upaya ini untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.

Dengan demikian, kegiatan inovatif oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini telah memberikan kontribusi nyata dalam pemanfaatan potensi agen hayati lokal dan pembangunan pertanian berkelanjutan di Desa Grugukan. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam memanfaatkan limbah secara bijak demi kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun