Pada saat saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, saya mengambil jurusan Ips. Saya tertarik mengambil jurusan IPS karena pelajaran pokok dari IPS banyak berhubungan dengan realita kehidupan sehari-hari. Salah satu pelajaran pokok dari IPS yang paling saya sukai adalah pelajaran Sosiologi. Mengapa pelajaran sosiologi? Karena dalam kehidupan sehari-hari saya banyak menemui masalah-masalah sosial, baik yang saya alami sendiri maupun yang dialami masyarakat di Indonesia umumnya
Guru Sosiologi yang mengajar di sekolah saya berlatar belakang bukan dari Sosiologi itu sendiri melainkan dari latar belakang pendidikan lain yakni Geografi . Namun demikian guru sosiologi di sekolah saya dapat menerangkan pokok-pokok dari teori sosiologi dengan baik. Akan tetapi yang menjadi permasalahan guru sosiologi di sekolah saya adalah cara mengajar yang baik sesuai dengan bidang pelajaran tersebut. Guru Sosiologi disekolah saya lebih banyak menerangkan teori tanpa ada pengangkatan topik yang tengah hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Dengan demikian sesuai dengan pengalaman saya, peserta mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan materi yang telah disampaikan oleh guru.
Harapan kedepannya guru-guru sosiologi di SMA berasal dari latar belakang pendidikan sosiologi agar dapat meningkatkan profesionalitas guru sosiologi itu sendiri. Dengan dibukanya program studi baru di FKIP Universitas Mataram yakni program studi Pendidikan Sosiologi diharapkan mampu menghasilkan dan memenuhi kebutuhan guru sosiologi yang profesional di bidangnya, dan yang tidak kalah penting adalah peserta didik mampu memahami dan menerapkan apa yang telah diajarkan di sekolah. Itulah sedikit harapan dari saya mengenai guru sosiologi agar kedepannya lahir generasi muda yang peduli sosial bukan yang anti sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H