Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per 2022, Jember masuk ke dalam 3 besar kabupaten penghasil manggis terbesar di Jawa Timur. Desa Kaligalah kecamatan Sumberbaru kabupaten Jember menjadi salah satu desa penghasil manggis terbesar di kabupaten Jember. Hal tersebut diketahui oleh Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi kelompok 131 yang bertempat di desa Kaliglagah. Buah manggis yang dihasilkan di desa tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan buah manggis pada umumnya, rasanya juga tak kalah manis, memiliki daging yang besar dan empuk.
Desa Kaliglagah memang menjadi salah satu desa penghasil manggis terbesar di kabupaten Jember, tetapi potensi tersebut masih mengalami kendala pada bidang pemasaran. Buah yang dihasilkan dijual langsung dengan tanpa label desa kepada pengepul dari daerah lain. Hal tersebut mengakibatkan banyak orang tidak mengetahui bahwa desa Kaliglagah menjadi salah satu desa penghasil buah manggis terbesar di Jember. 'sebenarnya kalau bicara soal kualitas, manggis yang terbaik itu ada di desa ini" ucap bapak Andrian salah satu petani manggis di desa Kaliglagah, dia menambahkan "sayangnya, banyak orang belum mengenal manggis terbaik diperoleh dari desa ini".
Kelompok KKN kolaborasi 131 meyakini bahwa branding tersebut sangat penting didapatkan oleh desa Kaliglagah karena branding tersebut akan berdampak pada perekonomian di desa. Branding bagi sebuah desa membuat desa lebih dikenal, baik  di tingkat local, regional, dan nasional. Layaknya kecamatan Semboro yang dikenal sebagai kecamatan penghasil buah jeruk, desa Kaliglagah juga dapat dikenal dengan desa penghasil buah manggis. Branding tersebut dapat menjadi identitas yang kuat dan mudah diingat, sehingga membedakannya dari desa lain.
Kelompok KKN kolaborasi 131 dan masyarakat desa berharap pemerintah kabupaten Jember dapat memberikan perhatian lebih kepada permasalahan yang dihadapi oleh para petani manggis di desa Kaliglagah kecamatan Sumberbaru kabupaten Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H