Mohon tunggu...
Haqia Sofia
Haqia Sofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember/Ilmu Administrasi Bisnis

saya merupakan seorang mahasiswi aktif semester 2 di Universitas Jember yang tertarik dalam kepenulisan artikel utamanya pada isu isu politik, isu-isu yang sedang trending serta mengenai pengembangan sumber daya manusia pada dunia bisnis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Aksi Kampanye Gibran, Dukung UMKM Banyuwangi

20 Januari 2024   13:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   13:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Kampanye Gibran Di Banyuwangi (https://youtu.be/dZWFeIaEq3g?si=MZ_jS5yz0xqwQQ07)

Ditengah memanasnya isu politik Indonesia, pra pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka yang diketahui sebagai calon wakil presiden paslon nomer urut dua, dan juga putra sulung dari Presiden Joko Widodo berkunjung ke kota Banyuwangi. Kampanye ini diselenggarakan, pada acara"Gibran Mendengar" yang diselenggarakan pada (10/1/2024) di Pantai Boom. dalam acara tersebut Gibran ditemani oleh Wakil Gubenur Jawa Timur yaitu Emil Elestianto Dardak beserta istrinya Arumi Bachsin. Kegiatan tersebut juga dihadiri pelaku bisnis yang mayoritas merupakan kaum milenial. Kegiatan ini diadakan untuk mendengar beberapa aspirasi anak muda masalah konektivitas, promosi dan pariwisata.

Peningkatan kualitas pariwisata Banyuwangi membuat  cawapres dari Prabowo subianto tersebut memiliki tangapan yang baik, Gibran juga mengapresiasi tingkat keterlibatan anak muda dalam pengembangan UMKM, pada kesempatan tersebut Gibran memberikan pengakuan bahwa, dalam pembangunan Kota Solo, ia terinspirasi oleh mantan Bupati Banyuwangi yaitu Abdullah Azwar Annas dalam mengembangkan Kota Banyuwangi, Gibran berjanji jika terpilih sebagai wapres, fasilitas pendukung terus di bangun untuk pengembangan sektor pariwisata berupa bandara, dan pembangunan jalan tol yang diharapkan lebih baik. Potensi Banyuwangi yang baik utamanya disektor pariwisata dan pengolaan sumber daya alamnya juga membuat Presiden Joko Widodo kerap kali berkunjung ke Banyuwangi, hal tersebut dapat menjadi latar belakang cawapres paslon nomer urut dua dan juga putra sulung Presiden Joko Widodo itu, menjadikan kota Banyuwangi sebagai tempat berkampanye.

Pada acara tersebut Gibran mengatakan bahwa "yang jelas Banyuwangi ini, potensinya luar biasa sekali, saya yakin dengan banyaknya keterlibatan anak-anak muda terutama untuk promosi dan mempromosikan destinasi-destinasi baru, saya yakin kedepan Banyuwangi bisa lebih baik". Dengan dukungan yang diberikan oleh Gibran tentu akan memberikan semangat anak muda Banyuwangi dalam meningkatkan UMKM Banyuwangi, yang tentunya juga berdampak pada sektor Pariwisata. Pengembangan sektor pariwisata ini juga akan memberikan kontribusi yang sangat baik pada Indonesia, berupa pengurangan tingkat pengangguran, karena mayoritas anak muda sudah mampu mengembangkan bisnisnya yang dapat bergabung pada UMKM, menambah penghasilan penduduk daerah dan akan berpengaruh pada UMR daerah.

Kontribusi anak muda juga perlu ditunjang dengan adanya fasilitas dan ilmu yang memadai dari pemerintah, hal tersebut sudah diterapkan oleh Bupati Banyuwangi yaitu Ipuk Fiestiandani, yang mana program kerja pendukungnya melibatkan anak muda. Program kerja tersebut diberi nama Jagoan Banyuwangi, acara ini sudah berjalan selama tiga tahun terakhir, ada tiga kategori dalam acara tersebut yaitu: Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis. Masing-masing dari kategori tersebut berhasil mencetak generasi muda yang unggul dalam mengembangakan UMKM daerah Banyuwangi.

Jagoan bisnis tersebut memiliki tujuan tersendiri untuk mengembangkan UMKM Banyuwangi, yang mana anak-anak muda ikut terlibat langsung di dalamnya, selain itu Program Jagoan Bisnis Banyuwangi ini juga memiliki strategi pemasaran yang memanfaatkan komoditas daerah serta sektor pariwisata. Hal tersebut dibuktikan dengan pembuatan video komersial yang melibatkan warga masyarakat serta usaha kecil menengah mereka, yang juga ikut di publikasikan, anak-anak muda ini juga berkontribusi dalam pengembangan aplikasi digital marketing melalui program Jagoan Digital. Melalui program tersebut anak muda diasah kreativitasnya dalam pembuatan aplikasi berbasis pemasaran yang mampu mendukung sektor UMKM daerah Banyuwangi.

Cita-cita mewujudkan Indonesia emas 2045 juga dapat di tunjang dari segi peningkatan sektor pariwisata, oleh karena itu tidak hanya Banyuwangi saja yang harus mampu mengembangkan sektor pariwisata, namun seluruh daerah di Indonesia juga harus dapat mengembangkan sektor di bidang lain yang mampu menunjang peningkatan kualitas daerah. Gibran yang merupakan cawapres paslon nomer urut dua dalam debat cawapres, juga sempat menyinggung mengenai bonus demografi. Bonus demografi sendiri merupakan peningkatan jumlah warga negara dengan usia produktif. Hal tersebut merupakan kelebihan yang dimiliki Indonesia saat ini, yang dapat memberikan dampak positif berupa kontribusi generasi muda dalam mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045. Keterlibatan generasi muda  saat ini cenderung mengarah pada dunia digital, banyak sekali platfoam pendukung yang mampu memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkarya, contohnya saja aplikasi tik-tok, lebih dari 90% generasi muda memiliki aplikasi tersebut, bahkan sektor ekomnomi, sektor pariwisata dan masih banyak sektor lainnya menggunakan platfoam digital ini unruk strategi menarik konsumen. Keterlibatan generasi muda akan menciptakan suatu perubahan dalam perkembangan Indonesia yang diharapkan mampu bersaing di kaca dunia.

Maka dari itu kita generasi muda dicetak untuk membangun maha karya yang kedepannya mampu memberikan kebermanfaatan bagi negara, sebagai generasi muda yang memiliki integritas tentu harus dapat dibuktikan. Pembuktian tersebut dapat melalui pemilihan pemimpin negara, dan tidak termasuk kedalam golongan putih (golongan yang tidak memakai hak suaranya dalam pemilu). Dengan adanya bonus demografi yang terjadi di Indonesia, generasi muda berhak menyuarakan suara dan aspirasinya untuk memberikan gagasan pada pemimpin di masa yang akan datang. Dengan adanya bonus demografi kita sebagai generasi muda juga, harus dapat bersaing melawan kompetisi baik diluar maupun di dalam negeri, tingkat persaingan tersebut akan terjadi keseimbangan jika antara jumlah warga negara usia produktif sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Oleh karena itu generasi muda juga harus mampu membuka lapangan pekerjaannya sendiri, salah satu contohnya menjadi pelaku UMKM daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun