Ikan gurame merupakAgar hasil panen ikan gurame optimal, prosedur panen harus dilakukan dengan benar, memperhatikan teknik yang tepat dan meminimalkan risiko kerusakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini digemari karena dagingnya yang lembut dan kaya akan nutrisi. an atau stres pada ikan. Berikut adalah prosedur panen ikan gurame yang benar agar kualitas ikan tetap terjaga dan proses berjalan lancar.
Prosedur Panen Ikan Gurame yang Benar
1. Penentuan Waktu Panen yang Tepat
Penentuan waktu panen merupakan langkah pertama yang penting. Panen ikan gurame biasanya dilakukan ketika ikan telah mencapai ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar. Umumnya, gurame dipanen pada usia 8 hingga 12 bulan dengan berat rata-rata 500 gram hingga 1,5 kilogram per ekor.
Faktor yang harus diperhatikan saat menentukan waktu panen adalah:
- Ukuran ikan: Pastikan ikan telah mencapai ukuran yang diinginkan.
- Kondisi cuaca: Hindari memanen saat cuaca terlalu panas atau hujan lebat, karena kondisi ekstrem dapat mempengaruhi kualitas ikan dan meningkatkan stres pada ikan.
- Permintaan pasar: Panen dilakukan sesuai dengan permintaan pasar agar ikan bisa segera dijual dan tidak perlu disimpan terlalu lama.
2. Persiapan Alat dan Tenaga Kerja
Sebelum proses panen dimulai, pastikan semua peralatan sudah siap dan kondisi kolam sudah dicek. Berikut adalah beberapa peralatan yang diperlukan dalam panen ikan gurame:
- Jaring serok:Â Digunakan untuk menangkap ikan dari kolam. Pilih jaring yang halus agar tidak merusak sisik dan kulit ikan.
- Bak penampungan: Bak atau wadah besar untuk menampung ikan yang sudah dipanen sementara sebelum dipindahkan ke wadah transportasi.
- Alat timbang: Untuk menimbang hasil panen agar sesuai dengan ukuran yang diminta pembeli.
- Wadah transportasi:Â Bak atau kontainer yang dilengkapi dengan aerator untuk menjaga ikan tetap hidup selama perjalanan ke tempat penjualan atau pengolahan.
Selain peralatan, tenaga kerja juga harus disiapkan dengan baik. Pastikan semua pekerja memahami prosedur panen yang benar dan mengetahui cara menangani ikan dengan hati-hati.
3. Penurunan Tingkat Air Kolam
Setelah peralatan siap, langkah selanjutnya adalah menurunkan tingkat air kolam. Ini dilakukan untuk mempermudah penangkapan ikan tanpa terlalu banyak gerakan yang membuat ikan stres. Caranya adalah dengan membuka saluran pembuangan air secara perlahan, sehingga air berkurang hingga tersisa sekitar 20-30 cm. Penurunan air secara bertahap juga mencegah ikan berkumpul di satu area, yang bisa menyebabkan cedera akibat desakan.
4. Penangkapan Ikan
Setelah air berkurang, ikan mulai ditangkap menggunakan jaring serok. Proses penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tubuh ikan, terutama pada sisik dan sirip yang sangat sensitif.
Berikut tips menangkap ikan gurame yang benar:
- Jangan terlalu sering mengangkat jaring secara mendadak karena bisa menimbulkan stres pada ikan.
- Hindari menangkap terlalu banyak ikan sekaligus dalam satu kali angkatan untuk mencegah cedera.
- Segera pindahkan ikan yang sudah ditangkap ke bak penampungan yang telah disiapkan.
5. Pemisahan Berdasarkan Ukuran
Setelah ikan ditangkap, langkah berikutnya adalah memisahkan ikan berdasarkan ukuran. Pemisahan ini penting agar distribusi ke pasar atau ke pembeli sesuai dengan permintaan ukuran ikan. Gunakan alat timbang untuk memastikan berat ikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6. Pengangkutan Ikan
Proses pengangkutan ikan setelah panen adalah salah satu tahap penting untuk menjaga kualitas. Ikan gurame yang sudah dipanen harus ditempatkan dalam wadah transportasi yang dilengkapi dengan aerator. Aerator berfungsi untuk menjaga oksigen terlarut dalam air tetap cukup sehingga ikan tetap segar dan hidup hingga sampai di tujuan.
Pastikan juga suhu air dalam wadah transportasi tetap terjaga. Idealnya, suhu air untuk pengangkutan berkisar antara 20-25C. Hindari paparan sinar matahari langsung selama proses pengangkutan, karena bisa meningkatkan suhu air dan menurunkan kadar oksigen.