Mohon tunggu...
Happy Relita
Happy Relita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya mahasiswa Universits Airlangga Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya. hobi saya menari dan membaca. topik yang saya sukai biasanya terkait dengan sejarah, politik, dunia sepak bola dll.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Kearifan Lokal di Era Modernisasi

21 Agustus 2024   21:52 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan kebudayaan, dengan memiliki sekitar 17.000 pulau yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dan dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini tentu saja membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, keberagaman budaya inilah yang menjadikan Indonesia istimewa diantara negara negara lainnya. Warisan budaya ini tentu harus dilestarikan kepada generasi generasi muda yang kelak akan memimpim bangsa Indonesia. 

Warisan budaya inilah yang menjadi kearifan lokal bagi masyarakat Indonesia. Kearifan lokal menjadi pacuan di setiap masyarakat Indonesia. Keraifan lokal dapat terbentuk melalui lingkungan alam budaya tempat tinggal masing-masing masyarakat Indonesia. Namun, saat ini kearifan lokal lambat laun mulai teralihkan dengan budaya barat akibat dari adanya arus modernisasi. Arus modernisasi juga mulai merambah pada bidang pendidikan Indonesia.

Para pemuda Indonesia pada era saat ini sangat Perlu akan bimbingan penguatan karakter. Dimana melihat mulai masuknya budaya budaya barat yang mengharuskan generasi muda Indonesia lebih menguatkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Indonesia sendiri memiliki program wajib belajar selama 12 tahun. Hal itu membuktikan sebagai upaya dalam menguatkan karakter anak Indonesia, disamping itu, program wajib belajar 12 tahun penting juga guna menunjang sumber daya manusia Indonesia lebih unggul. Pendidikan merupakan wadah pertama untuk menyalurkan kebudayaan lokal sedari kecil. Dengan pendidikan berbasis kearifan lokal membuat genarasi muda memiliki tameng untuk melawan arus modernisasi.

Pendidikan berbasis kearifan lokal sendiri sangat berguna dan harus selalu diterapkan kepada seuruh anak-anak Indonesia. Pendidikan kearifan lokal adalah pendidikan yang mengacu pada keunggulan budaya lokal dalam berbagai aspek. Pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal adalah yakni mampu sebagai ajaran atau pengingat bagi generasi muda untuk selalu menjaga dan melestarikan warisab budaya Indonesia. Meskipun dengan adanya arus globalisasi generasi muda telah memiliki bekal jika kebudayaan negara Indonesia tidak boleh dilupakan atau terlupakan. 

Sebagai contoh pemerintah Indonesia telah melakukan program pendidikan berbasis kearifan lokal adalah penerapan menggunakan kebaya atau baju adat di sekolah dasar di kota Surabaya. Memang tidak semua sekolah dasar diharuskan menggunakan kebaya pada satu hari dalam seminggu dan hanya sekolah tertentu saja yang menerapkan hal tersebut. Dengan demikian anak-anak mulai mengerti dan mulai mengnal budaya lokal untuk terus selalu dilestarikan. 

Disamping itu juga menteri pendidikan Indonesia telah membuat kurikulum merdeka atau P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Projek ini bertujuan guna menguatkan pendidikan karakter siswa Indonesia sesuai dengan prifl pelajar pancasila. Meski begitu upaya-upaya untuk menghadapi arus modernisasi globalisasi diperlukan lebih. Mengingat derasnya modernsasi saat ini maka diperlukan usaha lebih. Misalnya meningkatkan jam mata pelajaran bahasa daerah, PPKN, dan seni budaya. Hal itu dapat membantu para generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya dan menguatkan pendidikan karakter.

Kesimpulan dari uraian diatas yakni bahwasannya pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal dalam arus modernisasi untuk menguatkan pendidikan karakter siswa atau generasi muda Indonesia untuk lebih menjaga dan melestarikan warisan-warisan budaya lokal. Lalu upaya yang dapat dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut tentulah sangat beragam mulai dari memberikan jam tambahan bagi mata pelajaran bidang budaya dan menambah projek-projek kesenian. Dengan begitu warisan budaya lokal dapat terus lestari dan generasi genarasi masa depan akan bisa menikmatinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun