Mohon tunggu...
Happy Nadia Mareta
Happy Nadia Mareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Management Student at University of Pancasakti Tegal

Seorang mahasiswa program studi Manajemen di Universitas Pancasakti Tegal yang memiliki minat besar dalam bidang pengelolaan organisasi dan pengembangan strategi bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membangun Pendapatan Melalui YouTube dan Tiktok

27 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   14:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Membangun Pendapatan Melalui Youtube dan Tiktok

Platform digital adalah platform yang memungkinkan terjadinya interaksi dan transaksi secara online, platform ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan pendapatan bisnis. Contoh jenis platform adalah media sosial seperti YouTube dan Tiktok. YouTube dan Tiktok adalah dua platform populer yang dapat digunakan sebagai sumber pendapatan bagi para pembuat konten. Keduanya memiliki perbedaan dalam mekanisme monetisasi, potensi pendapatan, dan strategi dalam menghasilkan uang. YoTube dan Tiktok tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan dan berbagi konten, tetapi juga telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak individu (Sumber : Slince.id)

YouTube berisi platform berbasis video panjang yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan menghasilkan uang dari video. YouTube juga menawarkan berbagai peluang pendapatan bagi kreatornya, sumber pendapatan di YouTube:

  • Program Partner YouTube (YPP)
  • Kreator dapat menghasilkan uang melalui iklan yang ditampilkan sebelum atau selama video mereka diputar. Kreator memperoleh pendapatan berdasarkan jumlah penayangan. Namun untuk memenuhi syarat monetisasi, kreator harus memiliki setidaknya 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang selama 12 bulan terakhir.
  • Sponsorship dan Endorsment
  • Kreator berkolaborasi dengan merek atau brand untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Contohnya kreator dapat mempromosikan layanan streaming atau e-commerce. Durasi promo sekitar 30-60 detik di awal, tengah, atau akhir video. 
  • Channel Membership dan Super Chat
  • Penonton dapat berlangganan keanggotaan channel dengan membayar biaya bulanan atau memberikan donasi saat live streaming. Biasanya di channel membership kreator akan membagikan video eksklusif kepada penonton. Channel ini banyak diminati penonton karena penonton akan merasa semakin dekat dengan kreator.
  • Penjualan Marchandise
  • Kreator dapat menjual marchandise seperti topi, baju, dll melalui integrasi toko online di saluran mereka. Ini memberikan sumber pendapatan tambahan bagi kreator.
  • Program Afiliasi (Kerjasama)
  • Kreator dapat bergabung dengan program afiliasi, dimana mereka mempromosikan produk atau layanan dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi mereka.
  • Content Licensing
  • Kreator dapat menjual hak penggunaan konten mereka kepada media lain.

Tiktok adalah platform berbasis video pendek yang memungkinkan pengguna membuat, membagikan, dan menonton video kreatif. Potensi pendapatan di tiktok berasal dari beberapa sumber, antara lain:

  • Tiktok Creator Fund
  • Program resmi dari tiktok yang membayar kreator berdasarkan jumlah penayangan dan keterlibatan konten.
  • Iklan dan Endorsment
  • Banyak merek menggunakan Tiktok untuk mempromosikan produk mereka. Kreator yang memiliki banyak pengikut sering mendapatkan tawaran kerjasama berupa promosi berbayar.
  • Live Streaming dan Gift
  • Kreator dapat melakukan live streaming dan menerima gift virtual dari pengikut, yang kemudian dapat ditukar dengan uang.
  • Penjualan Marchandise
  • Menggunakan Tiktok shop untuk penjualan produk mereka sehingga dapat menambah pendapatan.
  • Afilliate Marketing
  • Kreator menyertakan tautan afiliasi produk dan mendapatakan komisi dari penjualan
  • Tiktok Pulse
  • Tiktok pulse adalah program yang memungkinkan kreator mendapatkan bagian dari pendapatan iklan yang ditayangkan bursama konten mereka. Program ini dirancang untuk mendukung kreator dengan konten berkualitas tinggi engagement yang signifikan (Sumber : Liputan6 dan qmfinancial.com)

Stategi dalam membangun pendapatan melalui tiktok harus dilakukan oleh kreator agar dapat bersaing dengan kreator lain antara lain:

  • Produksi Konten Berkualitas Secara Konsisten
  • Konten yang berkualitas dan diproduksi secara rutin akan meningkatkan keterlibatan audiens dan memperluas jangkauan, dengan kita memberikan konten yang berkualitas maka akan menarik minat penonton.
  • Analisis Performa
  • Gunakan alat analitik (YouTube studio dan Tiktok Analytics) untuk memahami jenis konten yang banyak disukai audiens.
  • Kolaborasi Dengan Kreator Lain
  • Bekerjasama dengan kreator lain dapat memperluas jangkauan audiens dan dapat memberikan variasi konten yang lebih menarik.
  • Investasi Pada Peralatan dan Pendidikan
  • Mempelajari teknik editing, storytelling, dan pemasaran digital dapat membantu kreator dalam mempertahankan konten yang berkualitas dan inovatif.
  • Ciptakan Komunitas Loyal
  • Melibatkan audiens dalam berdiskusi dan menjadikan mereka bagian dalam perjalanan kreatif kita.

Membangun pendapatan melalui YouTube dan Tiktok menawarkan peluang yang menarik, namun juga disertai dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi oleh para kreator. Tantangan tersebut antara lain:

  • Persaingan Yang Ketat
  • Jumlah kreator yang semakin banyak menyebabkan persaingan yang semakin ketat, kreator dituntut untuk menghasilkan konten yang unik dan berkualitas tinggi agar dapat bersaing diantara banyaknya konten yang tersedia. 
  • Manajemen Waktu
  • Menyeimbangkan waktu antara pembuatan konten dan aktivitas lain, seperti pekerjaan, atau studi, menjadi tantangan tersendiri. Kreator dituntut untuk mengatur waktu dengan efisien agar tetap produktif.
  • Tuntutan Kreativitas dan Inovasi
  • Untuk mempertahankan pengikut, kreator harus terus menerus menghasilkan ide-ide baru dan inovatif. Hal ini memerlukan pemikiran yang kreatif berkelanjutan.
  • Risiko Pelanggaran Hak Cipta
  • Penggunaan konten yang dilindungi hak cipta tanpa izin dapat menyebabkan video didemonetisasi atau dihapus. Kreator harus berhati hati dalam memilih materi yang digunakan dalam konten.

Fujianti Utami Putri atau yang lebih dikenal sebagai Fuji, adalah seorang kreator konten populer di Indonesia yang aktif di platform YouTube dan Tiktok. Berikut adalah perkiraan pendapatan yang diperoleh Fuji dari kedua platform tersebut:

  • Pendapatan dari YouTube
  • Jumlah Pengikut dan Penonton, Menurut data dari Social Blande, kanal YouTube Fuji memiliki lebih dari 4 juta pelanggan dengan total penayangan video melebihi 344 juta.
  • Perkiraan Pendapataan, berdasarkan estimasi, pendapatan bulanan Fuji dari Youtube diperkirakan mencapai Rp.241 juta.
  • Pendapatan dari Tiktok
  • Jumlah Pengikut, Fuji memiliki lebih dari 30 juta pengikut di Tiktok, dengan video-videonya yang sering masuk dalam kategori FYP (For You Page).
  • Perkiraan Pendapatan per Video, Menurut kalkulator Tiktok Exolyt, setiap video yang diunggah oleh Fuji dapat menghasilkan pendapatan antara Rp. 50,8 juta hingga Rp. 127 juta, tergantung pada jumlah penonton dan interaksi yang diterima.
  • Pendapatan Tambahan
  • Endorsment di Platform Lain, Fuji juga aktif menerima endorsment di platform lain seperti Instagram, dengan tarif yang bervariasi. Tarif endorsment untuk satu postingan di Instagram Story bisa mencapai Rp. 8 juta, dan untuk postingan di feed Instagram bisa lebih tinggi.
  • Konten Eksklusif, Fuji menawarkan konten eksklusif kepada pengikutnya, yang menjadi penghasilan tambahan. Dalam sebuah wawancara, Fuji mengungkapkan bahwa pendapatannya dari konten eksklusif mencapai angka tiga digit jutaan rupiah per bulan.

Fuji mengajarkan kita bahwa kesuksesan di dunia digital bukan hanya tentang keberuntungan, tetapi tentang kerja keras, konsisten, dan keberanian untuk memulai. Jadikan dia inspirasi untuk menciptakan peluang kita sendiri di era digital ini (Sumber : Detik.

Kesimpulan

YouTube dan Tiktok menawarkan peluang besar untuk membangun pendapatan melalui monetisasi konten, tetapi keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. YouTube lebih cocok untuk konten berdurasi panjang dengan sumber pendapatan langsung, seperti iklan, langganan channel, dan YouTube premium. Platform ini mendukung pembangunan audiensi jangka panjang. Tiktok unggul dalam konten pendek yang cepat viral, dengan pendapatan utama dari kemitraan merek, program afiliasi, dan Tiktok Creator Fund. Platform ini ideal untuk membangun popularitas dengan cepat. Strategi yang sukses di kedua platform ini melibatkan konsistensi, pemahaman audiens, dan pemanfaatan fitur monetisasi sesuai karakteristik masing-masing platform.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun