Mohon tunggu...
Salsabilah
Salsabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Sosiologi 2019 FIS UNJ

Let it flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Menurut Pandangan Parsons

12 November 2020   20:23 Diperbarui: 12 November 2020   21:24 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salsabilah (Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ)

Sejak awal tahun 2020 Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19. Pemerintah memberikan beberapa ultimatum untuk memperkecil kemungkinan penyebaran Pandemi Covid-19, seperti memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gerakan Jaga Jarak, Operasi Zebra, Larangan Mudik dan lain-lain. 

Bahkan Presiden Indonesia, Pak Jokowi sampai membuat kebijakan tentang Undang-Undang khusus pencegahan Virus Corona, yakni peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. Selain usaha pemerintah menangani Pandemi Covid-19, masyarakat pun membantu dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Masyarakat beramai-ramai menutup pintu rumah mereka, berdiam diri di rumah sebagai salah satu bentuk pemutusan mata rantai Virus Corona yang merebak luas. Pandemi Covid-19 menyebabkan Tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia berubah dalam waktu sekejap. Tidak ada lagi pertemuan massal, kegiatan yang melibatkan orang banyak pun dibatalkan demi memutus mata rantai Virus Corona dan timbulnya rasa tidak percaya antara satu dengan yang lain. 

Sulit bagi masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan berkumpul, bercengkrama dengan tetangga maupun teman yang mana bisa dibilang kebudayaan keramahan masyarakat Indonesia untuk menerapkan jaga jarak karena masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan budaya keramah-tamahan. Tetapi masyarakat tentu saling bahu membahu dengan pemerintah untuk memperkecil tingkat kematian akibat Virus Corona, masyarakat berusaha mematuhi protokol kesehatan.

Namun beberapa masyarakat juga masih banyak belum mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker Ketika melakukan aktivitas di luar rumah, yang mana hal tersebut rentan untuk Virus Corona masuk ke dalam tubuh. Pemerintah memberlakukan work and study from home dengan pemikiran matang dan melihat dampak-dampak yang akan terjadi jika diberlakukannya kebijakan work and study from home. Tetapi kebijakan tersebut harus dilakukan, menyampingkan dampak negatif untuk mencegah mortalitas dari Virus Corona. 

Mungkin setelah Pandemi berangsur menurun, pemerintah bisa memperhatikan dan memperbaiki dampak yang terjadi akibat dari kebijakan yang telah diberlakukan. Pemerintah dan Masyarakat harus saling membantu dan bekerja sama agar terciptanya keteraturan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Berbicara tentang keteraturan, pemerintah dan masyarakat dalam memerangi Pandemi Covid-19 dapat dikaitkan dengan salah satu salah satu tokoh sosiologi yang terkenal dengan teori fungsionalisme struktural ialah Talcott Parsons. Parsons lahir di Colorado pada tahun 1902 dan teorinya digunakan oleh negara berkembang, khususnya Indonesia pada tahun 1980. 

Asusmsi dasar teori fungsionalisme struktural adalah anatomi tubuh manusia yang didalamnya terdapat organ-organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Dalam kehidupan bermasyarakat, teori fungsionalisme struktural diimplementasikan sebagai negara yang memiliki pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat tentunya mempunyai fungsi masing-masing dalam menjalankan perannya.

Masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggota, dan mampu mengatasi perbedaan. Masyarakat merupakan sistem sosial yang saling bergantungan dan berhubungan satu sama lain. Pemikiran teori fungsionalisme structural didalamnya terdapat aktor dan sistem sosial. 

Aktor merupakan kombinasi dari pola nilai dan orientasi yang diperoleh pada derajat yang sangat penting dan menjadi fungsi struktur peran serta nilai dalam sistem sosial. Sistem sosial terdiri dari sejumlah individu yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan dan memiliki orientasi untuk mencapai kepuasan yang didefinisikan dan mediasi dalam simbol bersama seperti aturan, nilai, norma dan tradisi yang berstruktur secara kultural.mencapai kepuasan yang didefinisikan dan mediasi dalam simbol bersama seperti aturan, nilai, norma dan tradisi yang berstruktur secara kultural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun