Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Angka 7 dan 8 dalam Mengabarkan Injil

16 November 2024   13:41 Diperbarui: 16 November 2024   13:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Metode Angka 7 dan 8 dalam Mengabarkan Injil. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Metode Angka 7 dan 8 dalam Mengabarkan Injil

Allah Tritunggal memberi hikmat dan kuasa kepada Haposan Lumbantoruan dalam menemukan sebuah metode pekabaran Injil (penginjilan) dari angka 7 dan 8 lewat pembacaan+perenungan Imamat 22:27 pada hari Jumat, 15 November 2024, pukul 02.11 wib.

Penjelasan Metodenya:

Ajukan satu pernyataan dan tiga pertanyaan dalam waktu yang bersamaan.

Hidup manusia berdosa ibarat angka 7 & 8. Apakah hidup Anda sudah bermakna? Apa tujuan Anda hidup? Maukah Anda masuk sorga?

* Simbol angka 7:

- Garis vertikal dari bawah ke atas menyamping sedikit menjorok (menganjur) ke kanan dan membentuk kembali garis horizontal dari kanan ke kiri menandakan umur manusia singkat/sementara (70-80 tahun) atau manusia pada akhirnya mati/meninggal (dari ujung ke ujung gambar angka 7 tidak tersambung).

- Garis horizontal dari kiri ke kanan menandakan bahwa usaha manusia berdosa melakukan yang baik, seperti hidup suci dengan kekuatan sendiri, beribadah khusuk; juga melakukan perbuatan baik dengan beramal saleh, bersedekah dan melakukan hal-hal agamawi lainnya, sangkanya dengan melakukan semuanya itu, itu adalah hukum-Nya (peraturan) Allah yang diberikan-Nya sendiri dari sorga kepada manusia berdosa dan diperkenankan-Nya, nyatanya tidak---Segala kesalehan manusia berdosa/perbuatan kebajikan seperti kain kotor (Yesaya 64:6).

Pikirnya, dengan melakukan semuanya itu, segala dosanya dihapuskan/diampuni Allah, nyatanya tidak, malah memperbanyak dosa-dosanya dihadapan Allah. Ibarat gambar angka 7 vertikal dari atas ke bawah menjorok (menganjur) ke kiri menandakan bahwa ia menuju ke kematian (neraka) dengan melakukan amalannya tersebut.

~Win Solution~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun