Metode Angka 7 dan 8 dalam Mengabarkan Injil
Allah Tritunggal memberi hikmat dan kuasa kepada Haposan Lumbantoruan dalam menemukan sebuah metode pekabaran Injil (penginjilan) dari angka 7 dan 8 lewat pembacaan+perenungan Imamat 22:27 pada hari Jumat, 15 November 2024, pukul 02.11 wib.
Penjelasan Metodenya:
Ajukan satu pernyataan dan tiga pertanyaan dalam waktu yang bersamaan.
Hidup manusia berdosa ibarat angka 7 & 8. Apakah hidup Anda sudah bermakna? Apa tujuan Anda hidup? Maukah Anda masuk sorga?
* Simbol angka 7:
- Garis vertikal dari bawah ke atas menyamping sedikit menjorok (menganjur) ke kanan dan membentuk kembali garis horizontal dari kanan ke kiri menandakan umur manusia singkat/sementara (70-80 tahun) atau manusia pada akhirnya mati/meninggal (dari ujung ke ujung gambar angka 7 tidak tersambung).
- Garis horizontal dari kiri ke kanan menandakan bahwa usaha manusia berdosa melakukan yang baik, seperti hidup suci dengan kekuatan sendiri, beribadah khusuk; juga melakukan perbuatan baik dengan beramal saleh, bersedekah dan melakukan hal-hal agamawi lainnya, sangkanya dengan melakukan semuanya itu, itu adalah hukum-Nya (peraturan) Allah yang diberikan-Nya sendiri dari sorga kepada manusia berdosa dan diperkenankan-Nya, nyatanya tidak---Segala kesalehan manusia berdosa/perbuatan kebajikan seperti kain kotor (Yesaya 64:6).
Pikirnya, dengan melakukan semuanya itu, segala dosanya dihapuskan/diampuni Allah, nyatanya tidak, malah memperbanyak dosa-dosanya dihadapan Allah. Ibarat gambar angka 7 vertikal dari atas ke bawah menjorok (menganjur) ke kiri menandakan bahwa ia menuju ke kematian (neraka) dengan melakukan amalannya tersebut.
~Win Solution~