Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diselamatkan (atau) Menyelamatkan

12 Juni 2024   23:59 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diselamatkan (atau) Menyelamatkan

Dahulu sekali, semesta melahirkan dua anak manusia

Rasionalitas mereka perihal alam baka eksis hingga kini

Baca juga: Tambal-Tambal Cinta

Raga t'lah tiada, pikiran masih ada

Tergores dari akhlak hidup para pengkultusnya

Dua anak manusia ini cermin air bagi dirinya dan hampir bagi diri-Nya

Pandangan daku berkata

Baca juga: Gelapnya Kegelapan

Katanya diselamatkan, bukan, tapi menyelamatkan

Baca juga: Kenangan Itu

Suara saling silang bergema di bawah kolong langit

Keselamatan dapat hilang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun