Pernahkah para Kompasianer di masa sekolah dahulu, katakanlah ketika SD, SMP, SMA/SMK bahkan di bangku kuliah mengantuk saat proses pembelajaran berlangsung? Kalau penulis, ya, termasuk salah satunya. heehe!
Berbagai kesulitan dalam proses pembelajaran, itu pasti ada. Namun tahukah Anda ada faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan proses pembelajaran.
Mengutip dari The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003:06) menyatakan, bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.
Di samping definisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefinisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunaan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi.
Sedangkan menurut Sunarta menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah kesulitan yang dialami oleh siswa-siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.
Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manifestasi tingkah laku, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di samping kondisi umum itu, hal lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan adalah kondisi cacat tubuh yang merupakan salah satu penghambat dalam melakukan kegiatan belajar.
Dalyono menggolongkan cacat tubuh itu  menjadi 2 macam yaitu: Pertama, cacat tubuh yang ringan seperti kurang pandangan dan gangguan psikomotorik, dan kedua, cacat tubuh serius (tetap) buta, tuli, bisu, hilang ingatan dan kakinya.
Lalu faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kesulitan belajar anak? Berikut penulis menjelaskannya.