Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memetik Pelajaran Berharga dari Memanen Padi: Refleksi Lukas 10:2

7 Mei 2024   23:35 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tradisi yg masih bertahan di kampung penulis memanen padi dgn membanting padi di kayu yg sdh dirakit. (Sumber gambar: dokpri/Haposan L.)

Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (Lukas 10:2).

Selepas menghadiri pesta pernikahan sepupu beberapa hari lalu, penulis melanjutkan schedule yang memang sudah direncanakan untuk ke kampung, guna membantu orang tua memanen padi.

Kampung halaman penulis berada di Dusun Banjar Tonga, Desa/Kel: Sibuntuon Partur, Kec. Lintongnihuta, Kab. Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.

Ilustrasi rumah penulis di desa Sibuntuon Partur. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)
Ilustrasi rumah penulis di desa Sibuntuon Partur. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Desa Sibuntuon Partur pernah mendapat penghargaan sebagai desa tangguh dari kepolisian kepemerintahan setempat.

Melansir Detikkasus.Com, Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H resmikan Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta sebagai Kampung Tangguh di Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2021 lalu (4/3/2021).

"Kampung tangguh bertujuan sebagai media penggerak masyarakat untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19 serta kejahatan lainnya seperti Narkoba dan radikalisme." Ujar Kapolres Humbahas AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H.

Sibuntuon Partur adalah desa kecil nan sederhana yang terletak tidak jauh dari pinggiran danau Toba dan yang hanya 6,7 KM jaraknya dari destinasi wisata Kaldera Danau Toba, Geosite Sipincur.

Dengan jujur penulis mengatakan bahwa wisata Geosite Sipincur menjadi pendongkrak kemajuan desa Sibuntuon Partur dan dikenal oleh masyarakat Indonesia, disamping brand kopi Lintongnihuta menjadi primadonanya.

Ilustrasi wisata Kaldera Danau Toba, Geosite Sipincur. (Sumber gambar: serenaulihotel.com)
Ilustrasi wisata Kaldera Danau Toba, Geosite Sipincur. (Sumber gambar: serenaulihotel.com)

Beberapa bulan yang lampau, penulis masih ikut menanam padi di kampung ini pada saat cuti kerja bulan Desember 2023 hingga awal bulan Januari 2024. Tidak disangka-sangka, TUHAN Allah masih mempercayakan penulis untuk bisa ambil bagian dalam memanen hasil padi yang di tanam beberapa bulan yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun