Mohon tunggu...
Haphap DotCom
Haphap DotCom Mohon Tunggu... -

Haphap.com is one of the first online culinary websites from Surabaya, Indonesia. \r\n\r\nHaphap.com provides visitors with exciting culinary experiences and updated dining guide. \r\n\r\nOur mission is to become the most authentic culinary website in Indonesia, providing you, our dear visitors, with independent and witty reviews. We hope that we can provide you with the most honest, truthful, yet entertaining and educative information on food and places to dine.\r\n\r\nHaphap.com team

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Keranjang Khas Cina Benteng

17 Februari 2014   23:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kue keranjang cina benteng

Rasanya perayaan Tahun Baru Imlek tidak afdol tanpa hidangan Kue Keranjang. Dalam bahasa Tionghoa, Kue Keranjang disebut dengan Nian Gao (年糕) atau Tii Kwee (甜棵) dalam dialek Hokkian. Disebut Kue Keranjang karena proses pematangannya dengan dikukus dalam keranjang anyaman. Di China, Kue Keranjang biasanya berwarna putih. Berbeda dengan Kue Keranjang gaya peranakan di Indonesia yang menggunakan gula merah sehingga berwarna kecoklatan. Diantara aneka Kue Keranjang yang ada di Indonesia bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia, ada satu gaya pembuatan Kue Keranjang yang khas dan lain daripada yang lain. Yaitu Kue Keranjang Tangerang Cina Benteng. Cina Benteng sendiri merupakan sebutan bagi kelompok warga Tionghoa yang menetap di 3 daerah yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Istilah Benteng sendiri adalah nama lama untuk kota Tangerang karena pada jaman dahulu daerah ini terdapat benteng pertahanan dari serangan Kesultanan Banten. Komunitas warga Tionghoa sudah menetap di daerah ini sejak abad ke 15. Keistimewaan dari Kue Keranjang Tangerang terletak pada proses pembuatannya. Bahan utamanya adalah tepung ketan. Tepung ketan yang digunakan haruslah tepung yang baru ditumbuk dan ditumbuk dengan tangan. Lalu gula yang digunakan adalah gula putih biasa. Proses caramel akan membuat adonan menjadi coklat selama waktu pematangan yang cukup lama. Proses yang paling penting adalah adonan yang setengah jadi ini didiamkan selama 7 hari dalam tempat khusus. Gula dan tepung yang didiamkan selama 7 hari mengakibatkan proses fermentasi yang mempengaruhi rasa dari Kue Keranjang dan membuat tekstur Kue Keranjang menjadi sangat lembut dan tidak terlalu lembek ketika dikukus. Bagi saya, keistimewaan Kue Keranjang khas Cina Benteng Tangerang adalah rasanya. Citarasa fermentasinya terasa dan itu membuat rasa Kue Keranjangnya seperti dicampur wine. Unik dan nikmat serta sangat khas. Memang ada banyak Kue Keranjang bahkan sampai Singapore dan Malaysia,  tetapi hanya Kue Keranjang khas Cina Benteng yang lain dan merupakan Culinary Treasure yang menambah kekayaan tradisi kuliner Nusantara kita. Imlek memang sudah lewat, tapi masih cukup terasa suasananya. Jadi, bagi Haphapers yang belum sempat makan kue keranjang, Kue Keranjang Khas Cina Benteng ini bisa menjadi pilihan yang menarik. : ) NB: Jika mau membeli pastikan bahwaKue Keranjangnya sudah didiamkan selama 7 hari. Jika tidak maka tastenya akan sama dengan Kue Keranjang yang lain. Tambah pengetahuanmu tentang kuliner melalui artikel-artikel menarik dan review-review kuliner lainnya di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun