Mohon tunggu...
TA Hans Silaban
TA Hans Silaban Mohon Tunggu... Lainnya - Mocok-mocok

Sang angin yang merindu, mengharap debu menjadi kristal ... !!!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tidak Mudah Untuk Memaafkan, Kalaupun Ada Pastikan Juga Kesungguhannya

7 Juni 2024   07:13 Diperbarui: 7 Juni 2024   07:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sang Angin Yang Merindu, Dok. Pribadi

Memaafkan adalah salah satu tindakan yang muncul dari sisi baik manusia, yang bermakna memberikan pengampunan kepada orang lain, sekalipun orang itu telah memperlakukan mereka dengan buruk, bahkan akibat perbuatan itu, mereka mengalami penderitaan hebat dalam waktu yang sangat panjang.

Amarah yang menguasai jalan pikiran sesungguhnya akan mengganggu, saat pikiran hendak mewujud nyatakan rencana dalam sebuah karya. Biarkanlah rasa benci yang membeku, mencair dan mengalir lalu meninggalkan hati, kemudian diakhiri dengan membuka pintu maaf untuk mereka yang menyakiti hati. Memaafkan memang bukanlah perkara mudah, tetapi akan lebih baik jika kita berusaha untuk melakukannya.

Sekalipun memaafkan bukan perkara yang mudah, sesungguhnya tidak sulit untuk melakukannya. Tetapi dunia yang menyediakan sifat buruk dalam berbagai varian, memungkinkan seseorang untuk tidak dengan mudah memaafkan orang lain. Perlakuan buruk seringkali digunakan seseorang sebagai alasan untuk memusuhi orang lain, bahkan tidak sedikit perbuatan buruk dibalas dengan perbuatan yang lebih buruk lagi.

Sahabat Kompasianer. Perlu disadari, bahwa memberi maaf bukanlah sekedar memaafkan. Perlu kesungguhan agar memaafkan betul-betul sampai kepada tingkat mengampuni. Tidak jarang, saling memaafkan begitu mudah dilakukan, namun tidak semudah itu membuang rasa marah. Oleh karena itu, mudahnya memberi maaf hendaklah juga disertai dengan kesungguhannya.

Hendaklah yang punya telinga mendengar, yang punya mata hendaklah melihat. Salam Gemilang !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun