Sekarang ini masyarakat indonesia sedang digegerkan dengan sosok yang fenomenal dan dibangga-banggakan, siapa lagi kalau bukan bapak Gubernur Jakarta yaitu Joko widodo atau akrab dipanggil jokowi. Dengan gebrakan blusukanya itu jokowi mampu membius ribuan masyarakat ibu kota yang rindu akan sosok yang mampu merubah keadaan Jakarta yang carut marut.
Dengan gaya blusukanya itu jokowi bahkan tidak hanya dikenal di Jakarta saja, bahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia pun mengenalnya, dan bahkan tersirat kabar kepemimpinan Jokowi sudah terdengar hingga mancanegara.
Banyak sekali program-program Jokowi yang dianggap pro kepada rakyatnya dan juga dapat merubah Jakarta, salah satu contohnya yang membuat bangsa ini geger adalah  dia menyetarakan dirinya dengan rakyatnya, tak sungkan-sungkan beliau mau menjenguk masyarakat ibu kota yang hidup diaerah kumuh, bahkan diapun mau turun kedalam selokan
Tapi siapa sangka Konsep jokowi sebetulnya sudah pernah dilakukan oleh seorang tokoh penyebar Agama Islam khususnya, ya beliau adalah Sunan kalijaga, dengan konsep 3M nya Sunan Kalijaga mampu menyebarluaskan Agam islam di Indonesia yang khususnya pulau Jawa.
Dan muncul sebuah pertanyaan, apa yang dimaksud dengan konsep 3M ? 3M adalah singkatan dari Masuk, Menyatu dan Melebur, karena pada saat itu Indonesia sangat sulit untuk dimasuki dengan alasan tradisi akan tetapi seorang Sunan Kalijaga mampu memadukan tradisi masyarakat dengan kegiatan ibadah keagamaan, karena seorang Sunan Kalijaga sudah dapat masuk dilingkungan atau sudah diterima oleh masyarakat pada akhirnya beliau dapat melebur dengan masyarakatnya, dan beliau dapat mengetahui apa kekurangan dan kelebihan masyrakatnya disitulah belia dapat menyatu dengan masyarakatnya untuk membangun bersama dengan tujuan bersama.
Setelah kita ketahui bagaimana seorang Sunan Kalijaga melakukan konsep 3M itu maka seorang Jokowi pun melakukan apa yang dilakukan oleh masyarakat, dia dapat masuk atau dapat dipilih oleh Masyarakat Jakarta karena prestasinya yang sudah sukses membangun Kota Solo, dan setelah dia masuk dia melakukan aksi blusukanya dengan tujuan dapat melebur bersama masyarakatnya, dan dari hasil pendekatan tersebut seorang Jokowi dapat mengetahui apa yang selama ini menjadi Penyakit dan menjadi Kekuatan masyarakat Ibukota Jakarta.
