Rendahnya Tingkat Kesadaran dalam Menjaga Kebersihan dan Pembuangan Sampah di Sungai dalam Kehidupan Bermasyarakat

RENDAHNYA TINGKAT KESADARAN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN DAN PEMBUANGAN SAMPAH DI SUNGAI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Di era modern sekarang ini,literasi ekologis menjadi suatu aspek penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.Kebersihan bukan hanya masalah sepele,biasanya orang-orang sering menyepelekan hal-hal kecil contohnya seperti menjaga kebersihan,akan tetapi orang-orang juga tidak mengetahui bahwa hal tersebut salah dan bisa membawa dampak negatif terhadap kesehatan kita,orang lain maupun lingkungan di sekitar kita.Dalam kehidupan sehari-hari menjaga kebersihan merupakan tanggung jawab bersama baik itu dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.Namun untuk melakukannya dengan efektif yaitu dengan cara penerapan dan pemahaman tentang literasi ekologis.Nah menurut sepengetahuan saya pengertian literasi ekologis itu sendiri adalah pemahaman tentang cara kerja ekosistem dan dampak dari tindakan manusia terhadap lingkungan.Hal itu bisa mencakup pemahaman tentang polusi,daur ulang penggunaan sumber daya alam dan masih banyak aspek lain yang berkaitan dengan lingkungan kita.Penting untuk memahami bahwa menjaga kebersihan tidak hanya tentang membuang sampah pada tempatnya,tapi ini juga tentang memahami dampak sampah yang tidak berdampak baik terhadap ekosistem dan kesehatan.Dapat diketahui literasi ekologis mengajarkan bagaimana tindakan kita,termasuk pemilahan sampah dan penggunaan plastik yang dapat berdampak pada lingkungan.

Literasi Ekologis harus dipahami dengan baik oleh semua masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar maupun lingkungan bermasyarakat.Kebijakan pemerintah juga diperlukan dalam mendorong penerapan masyarakat literasi ekologis berkelanjutan dengan kebijakan dan program yang dijalankan secara konsisten dan penerapan menyeluruh dalam setiap level pendidikan.Lingkungan Pendidikan memiliki dampak positif terhadap literasi ekologis dengan berbagai aspek dalam kegiatan akademik,Implementasi literasi ekologis yang memiliki dampak pada pengetahuan,sikap,dan perilaku.Masalah lingkungan yang sering terjadi sekarang ini yaitu kurangnya kesadaran manusia terhadap lingkungan dan secara tidak sadar terjadinya bencana alam dan kerusakan alam disebabkan karena ulah manusia itu sendiri tetapi mereka tidak sadar akan hal tersebut.Hal ini bisa dibuktikan melalui beberapa hasil penelitian tentang penyebab banjir.Banjir di kota-kota besar disebabkan akibat perubahan penggunaan lahan di sekitar daerah aliran sungai  serta kebiasaan membuang sampah di sungai sehingga menyebabkan aliran sungai terhambat dan air tidak bisa mengalir semestinya sehingga menyebabkan genangan air yang cukup banyak dan akhirnya terjadi banjir.Jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi maka akan mengancam dan merugikan kehidupan saat ini dan masa depan.

Penerapan literasi ekologis perlu diterapkan untuk menghasilkan perubahan pemahaman pengetahuan dan kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kebersihan.Literasi ekologis dapat membantu individu dan masyarakat membuat keputusan yang lebih efektif.Dengan pengetahuan tentang manfaat pengurangan limbah dan penggunaan produk ramah lingkungan,masyarakat dapat lebih peduli dengan limbah-limbah yang seharusnya bisa di daur ulang menjadi barang yang ramah lingkungan dan bermanfaat.Daur ulang atau yang kita tahu yaitu memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai untuk diolah kembali menjadi barang yang berguna,contohnya yaitu sampah plastik yang sering kita temui dimana-mana  tanpa di sadari sampah plastik tersebut bisa dimanfaatkan untuk dibuat berbagai macam kerajinan salah satunya yaitu tas belanja.

Nah dalam kejadian gambar dibawah ini dapat kita lihat bahwa banyak plastik sampah yang berserakan di sungai tepatnya yaitu di Desa Kebogoran,Kecamatan Bantarsari,Kabupaten Cilacap,Jawa Tengah.Sungai tersebut dalam keadaan kering karna musim yang terjadi sekarang yaitu musim kemarau,maka dari itu banyak sampah-sampah yang berserakan terutama sampah plastik.Akan tetapi biasanya ketika musim hujan tiba,seringkali terjadi tersumbatnya aliran sungai sehingga menyebabkan genangan air yang cukup tinggi dan mengakibatkan terjadinya banjir.Tetapi tanpa di sadari kejadian tersebut terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.Padahal hal tersebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan kejadian negatif lainnya.Penting juga untuk memahami bahwa menjaga kebersihan tidak hanya tentang membuang sampah di tempatnya,tapi juga memahami tentang dampak dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.Oleh karena itu,dalam gambar di bawah ini terdapat banyak sekali sampah plastik yang berserakan yang pada aslinya bisa kita manfaatkan atau di daur ulang menjadi barang-barang yang berguna dan memiliki nilai positif,contohnya seperti membuat bunga vas yang terbuat dari plastik dan bisa pula membuat tas atau krendeng yang terbuat dari sampah plastik bekas kopi dan berbagai macam barang lain yang bermanfaat dan bernilai positif.

Pentingnya literasi ekologis yaitu dengan pemahaman dampak sampah untuk membantu masyarakat untuk memahami dampak sampah terhadap lingkungan,yang termasuknya memahami proses penguraian sampah,penanganan limbah,cara mengurangi limbah dan cara pengelolaan limbah secara baik dan benar agar menjadi limbah yang bermanfaat,dengan hal ini masyarakat dapat mengambil keputusan dengan bijak dalam membuang sampah dan mengelola sampah supaya menjadi limbah yang bisa di manfaatkan dan bernilai positif.Dengan pemahaman yang lebih jelas dan lebih detail antara manusia dan lingkungan,semua masyarakat dapat mengambil tindakan yang lebih efektif dan menjaga lingkungan mereka agar tetap bersih dan nyaman.Meningkatkan literasi ekologis adalah tanggung jawab semua masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang lebih bersih,sehat dan nyaman.Oleh karena itu,marilah kita mulai meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sungai maupun membuang sampah sembarangan untuk menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan lestari.