Islam Balitar (UNISBA).
Blitar-- Banyak cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan sumbangsihnya sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat di tempat tinggal mereka. Salah satunya dikemas dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan sebutan KKN. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini memberikan tujuan untuk membuat mahasiswa aktif dalam membantu masyarakat desa dalam mengembangkan segala aspek yang ada di desa tersebut, tak terkecuali dalam bidang agama yang merupakan hal mendasar bagi umat manusia untuk berpegang teguh pada ajaran yang benar. Ide pengabdian mandiri ini berawal dari salah satu mahasiswa KKN 2021 Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Hany Putri Utami dan didukung oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) serta dibantu oleh Hanifa Fitri Nur Anisa yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas      Sabtu (26/6)---Mahasiswa KKN 2021 Universitas Negeri Malang (UM) dibantu oleh mahasiswa Universitas Islam Balitar (UNISBA) melakukan kegiatan mengajar mengaji di TPQ desa Sutojayan, Kabupaten Blitar yang mana masih tetap eksis meskipun ditengah situasi pandemi yang membuat banyak TPQ terpaksa untuk ditutup. Didukung juga dengan semakin canggihnya teknologi, banyak anak usia dini yang lebih mementingkan game online nya daripada mengaji di sore hari. Lantas, mahasiswa KKN UM beserta mahasiswa dari UNISBA berinisiatif untuk membentuk minat dan kesadaran anak usia dini di desa Sutojayan, Kabupaten Blitar dalam hal belajar mengaji. Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 hari di minggu berbeda, yakni di tanggal 13 Juni dan 26 Juni dengan diikuti 3 orang anak-anak yang mengaji. Pengajaran dimulai dengan memberikan pengetahuan tentang tajwid dan makharijul huruf yang tepat.
Pemberian pengetahuan tajwid dan makharijul huruf dinilai sangat penting karena 2 hal tersebut yang akan menjadi dasar bagaimana seseorang bisa melafalkan ayat Al-Qur'an dengan baik dan benar. Pengajaran dilakukan dengan metode dan pendekatan yang mudah dan tentunya akan membekas diingatan anak. Pelan-pelan diajari bagaimana pelafalan dalam setiap huruf hijaiyah yang baik serta panjang pendeknya suatu bacaan dan masih banyak lagi berkaitan dengan tajwid dan makharijul huruf. Sehingga hal tersebut diharapkan mampu membantu anak-anak di desa Sutojayan, Kabupaten Blitar untuk dapat membaca Al-Qur'an dengan baik, benar, dan lancar sejak usia dini mereka. Kemudian, kegiatan belajar mengaji diakhiri dengan membaca doa dan sholawat bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H