Mohon tunggu...
nurhanifah hany
nurhanifah hany Mohon Tunggu... Mahasiswa -

membaca dari ucapan, pendengaran, dan penglihatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eroromania, Delusinya Orang Jatuh Cinta

17 Desember 2018   18:30 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda yakin pujaan hati memiliki perasaan yang sama dengan Anda? Hati-hati, bisa jadi perasaan yang Anda rasakan ternyata gejala erotomania.

Seorang wanita diam-diam memasuki rumah idolanya. Ia mencuci semua piring kotor yang ada di rumah tersebut, menyiapkan makanan untuk idolanya. Untuk mencegah sang idola direbut oleh orang lain, ia rela bersembunyi dibawah rak cuci piring. Tak tanggung, ia gunakan pampers agar tidak perlu bulak-balik ke kamar mandi. Masih belum puas, ia mengikat teman sekamar sang idola. Harapannya ia bisa tinggal berdua dengannya. Setelah sadar, ia memaksa sang idola untuk menikahinya. Tak tanggung, ia gunakan kejut listrik agar permintaannya tercapai.

Keputusan itu ia ambil, sebab menurutnya sang idola telah memberikan sinyal-sinyal asmara untuk menerimanya. Ia merasakan sapaan,ekspresi wajah dan pujian pada cincinnya merupakan kunci penerimaan dari sang idola.

Apa yang dirasakan oleh wanita ini, menunjukkan beberapa gejala penderita erotomania. Hal ini dipaparkan dalam tulisan ilmiah berjudul "DeClrambault's syndrome: diagnostic and therapeutic challenge", Sampaio, et.al. (2007).

Konsultas Psikologis Glenn Wilson menjelaskan erotomania merupakan delusi bahwa seseorang dicintai orang lain yang entah bagaimana caranya menahan diri untuk mengungkapnya. Mereka membayangkan si objek mengirimkan petunjuk sinyal cinta mereka yang signifikan atau mengontak mereka melalui telepati maupun media.

Pada 1921, Gatan Gatian de Clrambault berargumen bahwa perempuan lebih sering mengalaminya. Argumen Clrambault telah dikonfirmasi kebenarannya oleh  Martin Brune dari Ruhr University, Jerman,setelah menganalisis 246 kasus erotomania pada 2007. Hasilnya sebanyak 69,1%pengidapnya adalah kaum hawa. Clrambault  juga berpendapat, orang-orang dengan erotomania percaya bahwa objek cintanya jatuh cinta dan membuat pendekatan terlebih dahulu kepadanya.

Selain itu penderita erotomania menunjukkan perilaku mengintil atau mengintai orang yang ditaksirnya. Ya, gejala ini juga ditunjukkan oleh sang wanita. Ia mengintai setiap kegiatan sang idolanya,memotretnya secara sembunyi-sembunyi. Kemudian ia juga mengumpulkan foto sang idola dari majalah. Foto-foto tersebut ia cetak dan ditempelkan di dinding kamarnya.

Sang idola masih berusaha untuk menolak permintaan wanita tersebut dengan baik-baik. Ia jelaskan bahwa apa yang ia lakukan hanyalah sekadar sapaan biasa, tak ada harapan ataupun pengharapan yang lebih dari wanita tersebut. Namun, penjelasan itu tetaplah percuma sebab penderita delusional cenderung bersikeras mempertahankan keyakinannya, sekalipun objek cintanya telah berupaya menolaknya.

Menurut Feldman, et. al. (1998) yang menyusun buku Stranger Than Fiction: When Our Minds Betray Us bahwa kemarahan pengidap erotomania dapat mengarahkannya untuk melakukan kekerasan terhadap orang yang ditaksir. Ia tidak jarang melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan objek cintanya atau siapa pun yang dirasa menghalangi hubungannya dengan sang pujaan hati.

Tindakan ini juga dilakukan oleh sang wanita, ia mengikat teman sekamar sang idola, memberikan kejut listrik pada sang idola,bahkan hampir membunuh teman sekamar  idolanya. Hal itu ia lakukan agar dapat menikah dan hidup hanya berdua di kamar indekost selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun