Refleksi Kritis
- Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran
Menurut KHD, pendidikan merupakan sebuah tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat peserta didik sehingga tercapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup sebagai manusia individu maupun dalam masyarakat. Sedangkan pengajaran merupakan sebuah proses Pendidikan dalam memberi ilmu dan manfaat untuk kecakapan hidup lahir dan batin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang harus berjalan beriringan demi mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah proses memberi ilmu dan manfaat guna menuntun segala kekuatan kodrat peserta didik baik secara lahir dan juga batin sehingga tercapai keselamatan dan kebahagiaan baik secara individu maupun dalam masyarakat.
- Relevansi pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan Indonesia saat ini
Pemikiran KHD tentang Pendidikan dan pengajaran dipandang sangat relevan dengan konteks Pendidikan Indonesia saat ini. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menerapkan prinsip Pendidikan holistic, pengembanan karakter, serta tetap menjunjung kebudayaan lokal dalam pengajaran menjadi landasan dalam Pendidikan era modern sekarang. Pemikiran KHD memberi inspirasi dalam dunia Pendidikan untuk terus berkembang menyesuaikan tuntutan zaman agar terpenuhi kebutuhan kodrat peserta didik kita.
- Relevansi pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan di Sekolah saya secara khusus.
Pendidikan dijenjang PAUD merupakan fase pondasi untuk pembentukan karakter peserta didik. Berdasarkan pemikiran Ki hadjar Dewantara, maka Pendidik di jenjang PAUD memiliki kebebasan dalam menentukan tema pembelajaran dan ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung pengalaman yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran sebagai wujud “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”.
Menambahkan beberapa topik yang sesuai dengan keadaan di sekitar lingkungan belajar anak ke dalam Modul Ajar seperti rumah produksi batu bata, budidaya ternak ikan, peternakan kambing dan produksi hasil olahannya, serta hutan karet sebagai upaya mengangkat budaya local yang selaras dengan pemikiran KHD ke dalam materi pembelajaran.
- Apakah anda sudah merasa melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Di Sekolah kami sudah menerapkan Pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter anak yang berlandaskan minat anak, fase perkembangan anak, serta budaya lokal. Namun masih banyak hasil perkembangan yang belum tercapai secara maksimal karena beberapa faktor. Antara lain adanya perbedaan tentang model pembiasaan di sekolah dan di rumah, keterbatasan jumlah Guru dalam mendampingi dan memenuhi semua kebutuhan peserta didik yang sangat beragam, serta kurangnya komunikasi antara Guru dan Orang tua.
Harapan dan Ekspektasi
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Setelah memahami modul ini, harapan saya adalah dapat mewujudkan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, berlandaskan kearifan budaya lokal, sehingga membentuk karakter peserta didik yang mandiri serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sesuai dengan pemikiran KHD.
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Terbentuknya karakter yang mandiri, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, sopan, santun, serta tercapai perkembangan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
- Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Harapan saya dalam modul ini bisa diberikan salah satu contoh kegiatan dan materi yang lebih spesifik sebagai pedoman bagi kami ketika kami berbagi dengan rekan sejawat yang lain.
Dengan melakukan refleksi pada modul 1.1 tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara semoga kita bisa menjadi seorang Guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.