Salah satu faktor kenapa byk orang mempersepsikan pesugihan gunung kawi beraliran hitam dikarenakan mitos ini.
Mitos berkembang dari waktu ke waktu berdasarkan informasi yg kadang hanya copy paste cerita "katanya orang".
Sebetulnya, jalur hitam tidak saja terjadi di gunung kawi. Itu juga terjadi di lokasi2 yg biasanya dikeramatkan. Jangankan di tempat keramat, jika anda melamar jadi PNS tapi dg cara nyogok itu juga sdh termasuk jalur hitam.
Pesugihan gunung Kawi yg beraliran hitam ini terjadi biasanya karena orang yg melakukan pesugihan "tidak tahu" tata cara ritual yg benar.. Â melanggar norma2 yg berlaku di Pesarean tsb.. dan / atau memiliki tujan (niat) yg salah.. apalagi ditambah tidak memiliki penasehat spiritual yg mengerti dan bisa mengarahkan dan membimbing dia.
Klop sudah... Yang datang bukan karomah Eyang Kawi, melainkan raja jin/siluman/dedemit yg numpang hidup disekitar Pesarean gunung kawi.
Jangan coba2 menganggap remeh mistis di gunung kawi, penulis memiliki pengalaman pribadi (yg cukup membuat trauma) berkaitan dg gunung kawi. Dan jika ada mitos pesugihan gunung kawi memakan tumbal, itu bisa jadi benar, jaminannya adalah nyawa manusia.
Tapi.... Sekarang kita tahu, bahwa yg "makan tumbal" adalah aliran hitam. Sedangkan Eyang Kawi sendiri beraliran putih.
Dg adanya tulisan ini, semoga bisa menambah wacana.. sekaligus mengklarifikasi benar / tidaknya pesugihan di gunung Kawi. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H