Semenjak dibangunnya warung soto ini terbilang sangat membantu perekonomian Raka sekeluarga, tak disangka bisa viral dan dusun gadingharjo Kretek menjadi lebih dikenal banyak orang. "ga nyangka mbak ibaratnya kan saya susah, malah bisa viral sotonya, terus ya dusun Gadingharjo adanya viral ini orang jadi pengen tau tempatnya dimana to, oh di Parangtritis gitu mbak jadi dikenal juga daerahnya" seperti itu penuturan Raka, warga Gadingharjo perintis soto warung hijau.
Harapan Raka kedepannya tetap mengikuti perkembangan, rencana dia hendak merenovasi warungnya, memperbaiki lagi, merapihkan tempat-tempat dan menatanya kembali, dan juga menambah fasilitas dengan memasang wifi.
Keterdesakan yang akhirnya membuat Raka sekeluarga menjadi berhasil dalam menjalani bisnis sekarangnya ini. Dengan bermodalkan sekitar 10 juta di awal hingga berdiri. Rakha sekeluarga tidak pernah menyangka dan terus bersyukur, berkat keterdesakan di masa ppkm pandemi membawa ia sekeluarga untuk bangkit dan terus merajut asa. Seperti penuturan Raka sendiri "yaa Alhamdulillah sekali mbak, dengan adanya warung soto ini perekonomian keluarga terbantu".
Menghantarkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita yakin serta diimbangi doa dengan usaha. Tuhan tidak akan memberi ujian di luar batas kemampuan hambanya. Kisah dari Raka Pradewa sekeluarga menjadi motivasi untuk harus kuat ditengah perekonomian yang sulit akibat terdampak pandemi. Selalu optimis dan mampu berpikiran terbuka, mau mendengar kritik dan saran dari orang lain sehingga koreksi tersebut menjadi pemicu bisnis nya lebih baik.
Kerja keras lah yang hingga kini membawa nama warung hijau menjadi sorotan dan dusun Gadingharjo semakin makmur dengan memperkerjakan masyarakat sekitarnya untuk ambil andil dan ikut berkontribusi demi dusun Gadingharjo yang maju.