Mohon tunggu...
Dewi Cimpluk
Dewi Cimpluk Mohon Tunggu... profesional -

life is adventure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dialog Senja

17 Mei 2012   16:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Harus bagaimana....­­

Kadang dengan kegilaanku kau malah lebih menerima..­­..

Tapi bagaimana...­­.

Caci makimu slalu muncul disaat aku waras....­­

Apakah kewarasanku kau anggap sebagai sebuah kegilaan...­­

Mati sajalah...­­

/sungguh gila keparat keparat itu telah mengkandaskanku dalam kapal kehidupan ini. Bukan aku gila, aku waras tapi kalau kamu mati siapa yang akan membalaskan dendamku pada alam laknat ini

Sang pencipta alam lebih tahu... ­­

pembalasan dendan akan tetap berlaku..­­

pengadilan akhir yang akan tetap berbicara..­­

jikalau memang kau dan aku gila...­­

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun