MENCINTAI
Kubuka lemari jati tua
Di pojok ruang peradaban manusia
Peradaban yang berjubahkan hedonisme
Peradaban yang berkaca mata matrialisme
Ku ambil pelan-pelan manuskrip tua berdebu
Ku buka pelan-pelan lembaran demi lembaran
Masih terbaca jelas tulisan tangan dari seorang Muhibbin
Keikhlasan yang melintasi waktu ratusan tahun lalu
Semerbak harum kasturi surga memanjakan hidung
Keluar dari halaman-halaman manuskrip tua
Yang mengiringi cerita Sirah Nabawiyah
Dari seorang Rosul berakhlak mulia yang sangat mencintai umatnya
Tak terasa air mata ini menetes
Yaa Rosulullah
Yaa Habiballah
Ijinkan aku mencintaiMu
Walau diri ini penuh dosa
Di peradaban manusia yang sudah mulai melupakanMu
MencintaiMu sampai nafasku yang terakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H