Mohon tunggu...
Hanung Prabowo
Hanung Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba menjadi penulis

Planner. Father. Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Plaosan, Candi Budha Cantik di Perbatasan

3 November 2016   10:20 Diperbarui: 3 November 2016   11:10 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komplek Candi Plaosan Lor (sumber : pribadi)

Siang yang sangat terik saat itu, saya dan keluarga berkeinginan untuk menyambangi salah satu candi yang terkenal akhir – akhir ini yaitu Candi Plaosan. Kami yang baru saja dari Kota Jogja tak ingin melewatkan kesempatan untuk singgah di candi tersebut sebelum pulang ke rumah. Kebetulan letaknya yang berada tak jauh dari Jalan Jogja – Solo membuat kami semakin penasaran untuk melihatnya.

Rute Menuju Candi Plaosan

Jalan menuju Candi Plaosan sangat mudah, letaknya tidak jauh dari Candi Prambanan yaitu sekitar 2 km saja. Ketika sampai di simpang empat Prambanan,  Anda harus belok kiri (utara) apabila dari Yogyakarta, namun jika Anda dari Solo maka Anda harus belok kanan. Berikut map lokasi Candi Plaosan jika berangkat dari Candi Prambanan.

Peta Rute Menuju Candi Plaosan (sumber:google maps)
Peta Rute Menuju Candi Plaosan (sumber:google maps)
Tidak perlu khawatir setelah itu, karena terdapat petunjuk arah hingga mencapai Candi Plaosan di sepanjang jalan tersebut. Kondisi jalan menuju kawasan tersebut tidaklah terlalu lebar dan bagus, tetapi cukup untuk berpapasan dua mobil berukuran sedang. Di sekeliling jalan tersebut terdapat kantor Kecamatan Prambanan dan perkantoran lainnya, Hotel Galuh Prambanan, pusat oleh – oleh bakpia Mutiara, dan lainnya.

Setelah mengikuti petunjuk jalan tersebut, kami sampai di Kawasan Wisata Candi Plaosan. Sebenarnya dari  kejauhan juga sudah terlihat Candi Plaosan Lor yang begitu cantik.

Papan Penunjuk Menuju Candi Plaosan (sumber : pribadi)
Papan Penunjuk Menuju Candi Plaosan (sumber : pribadi)
Di lokasi tersebut memang tidak ada tanda khusus kawasan wisata candi tetapi terdapat keramaian di sekitar candi yang menandakan bahwa tempat tersebut adalah kawasan wisata. Pemerintah mungkin perlu untuk memberi tanda bahwa tempat tersebut merupakan kawasan wisata sehingga pengunjung dapat mengetahui dan bisa dijadikan tempat berfoto narsis. He.,.

Walaupun terdapat petugas parkir, namun kami hanya bisa parkir di pinggir jalan saja karena memang belum terdapat tempat parkir yang khusus. Tempat parkir tersebut menjadi satu tempat dengan warung makan, tempat jualan oleh – oleh dan souvenir. Tarif parkir mobil disana seharga Rp 5000 untuk sekali parkir…. He.,.  Lumayan mahal untuk parkir yang berada di pinggir jalan… Mungkin biar murah pakai motor atau sepeda aja ya? He.,.

Kawasan Parkir Menyatu dengan Kawasan Souvenir (sumber :pribadi)
Kawasan Parkir Menyatu dengan Kawasan Souvenir (sumber :pribadi)
Komplek Wisata Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi D.I. Yogyakarta namun masih termasuk ke dalam ke Provinsi Jawa Tengah. Lokasi Candi Plaosan tepatnya terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Letaknya tidak jauh dari candi Prambanan yaitu sekitar 2,5 km saja.

Komplek Candi Plaosan Lor (sumber : pribadi)
Komplek Candi Plaosan Lor (sumber : pribadi)
Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan Lor berukuran lebih luas dan lebih banyak candi di dalamnya. Sedangkan Candi Plaosan Kidul terletak di sebelah selatan Candi Plaosan Lor sesuai dengan namanya. Candi Plaosan yang merupakan candi Buddha ini oleh para ahli diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu, yaitu pada awal abad ke-9 M. Salah satu pakar yang mendukung pendapat itu adalah De Casparis yang berpegang pada isi Prasasti Cri Kahulunan (842 M). Dalam prasasti tersebut dinyatakan bahwa Candi Plaosan Lor dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan, dengan dukungan suaminya. Menurut De Casparis, Sri Kahulunan adalah gelar Pramodhawardani, putri Raja Samarattungga dari Wangsa Syailendra. Sang Putri, yang memeluk agama Buddha, menikah dengan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya, yang memeluk agama Hindu.

Pendapat lain mengenai pembangunan Candi Plaosan ialah bahwa candi tersebut dibangun sebelum masa pemerintahan Rakai Pikatan. Menurut Anggraeni, yang dimaksud dengan Sri Kahulunan adalah ibu Rakai Garung yang memerintah Mataram sebelum Rakai Pikatan. Masa pemerintahan Rakai Pikatan terlalu singkat untuk dapat membangun candi sebesar Candi Plaosan. Rakai Pikatan membangun candi perwara setelah masa pembangunan candi utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun