Mohon tunggu...
Hanung Abdul Muqiit
Hanung Abdul Muqiit Mohon Tunggu... Seniman - Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Penggemar drama korea dengan genre Komedi, Romansa, Slice Of Life dan Kehidupan Sekolah. Sekaligus pecinta budaya jawa: Wayang Kulit, Karawitan, Tari Jawa, dan lain sebagainya. Juga menggemari budaya pop lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Memulai Tahun Ajaran Baru dengan Penuh Semangat

12 Juli 2021   00:14 Diperbarui: 12 Juli 2021   00:46 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wikarya Smaga

Tidak terasa, di hari senin ini sudah mulai memasuki Tahun Ajaran Baru 2021/2022 bagi peserta didik sekolah dasar dan menengah, setidaknya di provinsi tempat tinggal saya. Antusiasme baik peserta didik, guru, dan orang tua terasa cukup riuh. Keriuhan ini terjadi di dunia maya, terlihat di platform Instagram, para siswa baru mengunggah twibbon dengan caption semarak penuh motivasi. Namun sebaliknya bagi siswa lama, mereka memasang status WA dengan nada lemas dan tak bergairah untuk kembali ke rutinitas belajar.

Adanya pandemi COVID-19 membuat tahun ajaran baru kali ini harus diawali dengan sepenuhnya daring. Sama seperti tahun 2020 lalu, beberapa kebiasaan yang lenyap dari pandangan mata ketika tahun ajaran baru tiba. Sebagai contoh, betapa ramainya pusat perbelanjaan dan toko alat tulis, ketika siswa dari semua tingkat berbondong-bondong memborong lusinan buku, bertangkai-tangkai alat tulis, dan para orang tua kalang kabut untuk membantu membawakan barang belanjaan para pelajar tersebut. Tidak juga terlihat tahun ini, padatnya jalan raya di pagi hari yang melintasi gerbang sekolah. Tampak pelajar yang diantar orang tua sampai ke depan gerbang, ataupun siswa lama yang bergerombol di jalanan sambil bercerita betapa menyenangkannya liburan mereka.

Tidak perlu surut semangat karena pandemi, justru karena pandemi ini kita bisa melihat pemandangan baru dengan sensasi yang belum pernah kita rasakan sebelumnya, bukan? Karena memang tidak banyak yang berubah dari pendidikan kita, setidaknya selama pandemi ini. Kurikulum masih sama, guru tak banyak berganti, bahkan seremonial untuk memulai tahun ajaran baru pun masih ada. Buat apa berkecil hati?

Selanjutnya, saya akan berbagi tips bagi Anda dalam memulai tahun ajaran baru. Bagi saya yang baru saja menamatkan pendidikan wajib saya sepanjang 12 tahun, tentu tahun ajaran baru sudah khatam saya lalui dengan berbagai macam dinamikanya. Tips yang akan saya bagikan ini akan saya kategorisasi peruntukannya di awal poin. Jadi, Anda hanya perlu mengamalkan yang dirasa cocok dengan kondisi Anda saja.

  • Plan and Do It! 

Ini berlaku bagi semua civitas akademika, baik guru maupun siswa. Di tahun ajaran baru, anda perlu menetapkan target target baru bagi pencapaian anda. Bagi anak baru, kalian bisa menarget untuk bisa mempunyai 100 teman mungkin, atau barangkali menjadi siswa teladan selama MPLS. Bagi siswa lama, kalian bisa menargetkan untuk menaikkan ranking di kelas dengan belajar lebih giat atau PDKT dengan guru, ehem.  Bagi bapak ibu guru juga jangan mau kalah, mungkin bisa menargetkan inovasi metode pembelajaran  atau membina siswa untuk lomba hingga kancah Internasional.

  • Sederhanakan pemikiran dan bertemanlah!

Bagi siswa baru, mungkin menjadi mimpi buruk ketika harus berkenalan di depan teman yang bisa saja sebagian sudah kenal atau sepenuhnya baru. Kalian harus menyederhanakan pemikiran kalian bahwa setidaknya kalau kalian sekolah tidak mendapat ilmu, kalian punya teman yang akan selalu kalian miliki. Percayalah, ketika orang orang dewasa menyatakan betapa indahnya masa masa sekolah, yang mereka bicarakan bukan ketika mereka harus membolak balik buku, menggerakkan pena, ataupun bergulat dengan hitungan matematika. Mereka mengingat teduhnya senyuman teman temannya yang menyambutnya di kelas saat dia datang, dan lambaian tangan yang mengiri kepergiannya saat pulang.

  • Senior baru jangan sok keras!

Bagi siswa tingkat dua (kelas 8 SMP atau kelas 11 SMA), tampak eksis di depan junior yang baru masuk tentu saja menjadi rutinitas. Sekadar mejeng agar tampak sangar atau bahkan dengan usaha meraih pujaan hati baru. Di saat pembelajaran daring seperti ini, bukan ide yang buruk jika kalian stalk akun media sosial adik adik siswa baru lewat tag twibbon mereka, dan meminta mereka mem-follback. Tidak usah jual mahal dengan tidak mau berkenalan lebih dahulu, jadilah senior yang ramah bukan yang dikit dikit marah.

  • Bebaskan dirimu dan rancang masa depanmu dengan baik!

Menjadi dilematika rutin bagi siswa tingkat akhir, kalau dulu dibebani dengan UN yang menakutkan setengah mati. Tak heran jika siswa tingkat akhir banyak yang tipes karena merasa tertekan. Kalian yang menjadi siswa tingkat akhir di tahun ini perlu banyak bersyukur karena ujian nasional sudah dihapuskan.

Kali ini kalian harus merisaukan pendidikan kalian selanjutnya. Bagi yang SMP melanjutkan ke SMA, dan bagi yang SMA/SMK ke bangku perkuliahan. Jika kalian menghendaki saya untuk menuliskan tips untuk persiapan UTBK sila tinggalkan komentar. Kalian tidak perlu mengekang diri dengan prinsip prinsip orang lain. Bebaskan diri kalian untuk mencari passion atau mengasah bakat minat agar tidak salah jurusan di masa yang akan datang.

  • Tinggalkan zona nyaman dan cobalah berbagai tantangan!

Kebanyakan guru yang saya kenal, mereka selalu mengulang cara yang sama dalam mengajar setiap tahun. Hal inilah yang membuat siswa menjadi jenuh dan tidak bergairah dalam belajar. Banyak hal yang bisa divariasikan dalam mengajar, kalaupun tidak bisa mengganti kurikulum atau buku paket. Mengubah metode mengajar, mengganti alat peraga, atau bahkan mencoba software pembelajaran baru dapat dilakukan agar siswa merasakan hal yang segar di tahun ajaran baru mereka.

  • Pahami keinginan, penuhi kebutuhan dan bimbing dengan keikhlasan!

Orang tua perlu banyak mendengar. Dengan mendengar mereka akan bisa memahami apa yang menjadi keinginan anak dan memenuhi apa yang dibutuhkan anak. Anak akan cenderung agresif dan rebel ketika keinginan nya tidak dideteksi oleh orang tuanya. Sekalipun belum sangguh untuk mewujudkannya, memberikan konfirmasi ke anak tentang kondisi ekonomi saat itu akan sangat melegakan bagi si anak. Di tahun ajaran baru, akan muncul keinginan baru dan kebutuhan baru, bimbingan dari orang tua sangat dibutuhkan agar si anak tidak kehilangan orientasi masa depannya. Anda tentu lebih paham dengan anak anda dan jangan sampai ada yang lebih paham anak anda daripada anda sendiri.

mungkin itu dulu sedikit tips untuk memulai tahun ajaran baru kali ini, semoga bermanfaat dan membangkitkan semangat baru di tahun ajaran baru.

Awali dengan semangat, jalani dengan hebat, akhiri dengan selamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun