"(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya." (QS. Ar-Ra'du:23)
Keluarga salah satu intisari yang paling penting dalam seorang anak, selain anak akan selalu merasa terindungi anak juga akan merasa bahagia dengan keluarga, makan bersama, bermain bersama, dan bahkan segala hal akan dilakukan bersama oleh keluarga.
Terkadang banyak orang tua yang memberi motivasi atau semangat anaknya dengan kata "nanti kalau adik pintar akan masuk syurga", sebenarnya kata-kata tersebut akan menjadikan anak semakin bingung dan bertanya-tanya.
Mungkin lebih sulit jika akan mengenalkan surga dan neraka kepada anak, mengingat kembali pada teori perkembangan kognitif jean piaget pada fase perkembangan kognitif operasional konkret, dimana pada fase itu anak sudah mulai berfikit konkret, sedangkan surga dan neraka tersebut masih belum konkret.
Lalu apakah penting dan perlu mengenalkan surga dan neraka pada anak ?
Surga dan neraka adalah satu hal yang belum konkret bagi anak, atau bisa juga dikatakan masih abstrak. Akan tetapi hal ini juga perlu dikenalkan secara pelan dan bertahap, tentu saja mengenalkan Allah, Surga dan neraka tidak seperti mengenalkan benda-benda konkret seperti rumah, hewan, tumbuhan, dan lain-lain.
Sebelum mengenalkan surga, penting juga untuk menanamkan keimanan bagi anak, hal tersebut adalah suatu pondasi untuk perkembangan moral anak di kehidupan selanjutnya. Menanamkan keimanan kepada anak juga membutuhkan suatu hal yang menyenangkan bagi anak. Contohnya seperti mengenalkan rukun iman dengan lagu dan irama-irama yang tercipta.
Selain itu juga mengenalkan bahwa dirinya diciptakan oleh Allah dengan cara menunjukkan bahwa dia, hewan, tumbuhan, matahari, bulan, dan lain sebagainya adalahciptaan Allah. Dengan begitu maka anak percaya bahwa Allah itu ADA.
Selanjutnya yaitu mengenalkan surga pada anak. "...surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya..." (QS. At-Taubah:72), "didalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar" (QS. Ar-Rahman: 50), "didalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma, dan delima" (QS. Ar-Rahman:68). Dan masih banyak lagi didalam alquran yang menggambarkan tentang al-Quran.
Ketika anak berkelanjutan untuk bertanya, secara perlahan dan bertahap jawab dengan telaten, akan tetapi hal ini perlu dijelaskan ketika anak sedang benar-benar serius dan ingin bertanya, dan juga perlu diketahui bahwasannya konsentrasi anak tidak bisa lama, 10-15 menit saja anak sudah akan hilang fokus.
Malang, 20 Oktober 2019
Semoga Bermanfaat
Hanumsav_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H