Mohon tunggu...
Hanum Salsabella ismi
Hanum Salsabella ismi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswi universitas Pancasakti Tegal

Hobi saya baca wattpad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Auditor di Tengah Peningkatan Teknologi di Era Digital

20 Oktober 2024   23:30 Diperbarui: 21 Oktober 2024   02:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi telah mengubah banyak aspek dalam dunia bisnis, termasuk proses audit. Dengan kemunculan perangkat lunak audit otomatis, banyak yang mempertanyakan apakah peran auditor manusia masih diperlukan? Di satu sisi, teknologi menawarkan banyak kemudahan, mulai dari pengolahan data yang lebih cepat hingga analisis yang lebih akurat. 

Namun, ada kekhawatiran bahwa penggunaan teknologi secara berlebihan dapat mengurangi pentingnya peran auditor manusia dalam memvalidasi dan memastikan integritas keuangan perusahaan. Dari yang kita ketahui, Proses audit menjadi jauh lebih efisien dengan bantuan teknologi. 

Dimana perangkat lunak audit modern mampu memproses jutaan transaksi dalam waktu singkat, mendeteksi anomali, dan menghasilkan laporan yang komprehensif dengan kecepatan yang tak tertandingi oleh karena itu hal ini sangat membantu perusahaan dalam menghemat waktu dan biaya yang biasanya diperlukan untuk audit manual.

Meskipun begitu, kecepatan ini tidak selalu sebanding dengan kualitas. Karena perangkat lunak bergantung pada data yang dimasukkan, jika datanya salah atau tidak lengkap, hasilnya bisa keliru. 

Di sinilah peran penting auditor manusia muncul. Teknologi mungkin mampu mendeteksi pola dan anomali, tetapi ada elemen evaluasi dan intuisi yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Auditor tidak hanya memeriksa data, tetapi juga harus menilai apakah data tersebut menggambarkan situasi yang sebenarnya. 

Dalam beberapa situasi yang tidak standar, perangkat lunak audit juga terbukti kurang fleksibel. Misalnya, ketika sebuah perusahaan mengalami perubahan besar dalam operasional atau bahkan krisis, teknologi mungkin gagal menangkap dampak dari perubahan tersebut pada laporan keuangan. 

Oleh karena itu peran Auditor manusia disini digunakan yang fungsinya mereka bisa  melihat situasi secara lebih menyeluruh, dapat menilai risiko tak terduga dan berkomunikasi langsung dengan manajemen untuk memahami kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Selain itu, salah satu aspek penting dari proses audit adalah hubungan interpersonal antara auditor dan klien. Auditor manusia memiliki kemampuan untuk berdialog, memberikan rekomendasi berdasarkan pengalaman, dan menjelaskan temuan audit secara langsung kepada manajemen. Interaksi seperti ini sulit dilakukan oleh teknologi. 

Kepercayaan antara auditor dan klien juga sering menjadi faktor kunci keberhasilan audit, sesuatu yang sulit dicapai jika hanya mengandalkan sistem otomatis. Meski begitu, manfaat dari penggunaan teknologi dalam proses audit tidak bisa diabaikan. 

Dengan adanya software audit, auditor manusia bisa lebih fokus pada aspek strategis dari audit, seperti mengawasi penggunaan teknologi dalam proses tersebut. Ini membuat auditor memainkan peran yang lebih strategis dan berfokus pada pengawasan, memastikan sistem audit tetap sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku.

Namun, auditor tidak bisa hanya duduk diam dan membiarkan teknologi mengambil alih. Dengan cepatnya perkembangan teknologi, auditor manusia juga harus beradaptasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun