Mohon tunggu...
Hanum RefiMarisa
Hanum RefiMarisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya sangat gemar membaca dan berwisata

Selanjutnya

Tutup

Trip

Belajar Sejarah Benteng Pendem Ditemani Kawanan Rusa

11 Oktober 2022   17:30 Diperbarui: 11 Oktober 2022   17:36 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Cilacap pasti sudah tidak asing dengan foto diatas.Benar sekali, Benteng Pendem Cilacap


Tau ga sih? 

Benteng Pendem atau Kusbatterij op de Landtong te Tjilatjap ini merupakan benteng pertahanan milik pemerintah Hindia Belanda yang terletak di tepi pantai cilacap jawa tengah.

Masyarakat Jawa menyebut Benteng Kusbatterij op de Landtong te Tjilatjap dengan sebutan benteng "pendem" karena letak benteng yang terpendam atau tertimbun dengan tanah. Dibalik bangunan Benteng Pendem ini tersimpan banyak sejarah loh,  yuk simak sejarah benteng pendem.

Benteng Pendem dibangun pada tahun 1861 dan selasai tahun 1879 dengan luas wilayah 10,5 ha.
Benteng pendem ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda karena khawatir apabila sewaktu-waktu ada serangan musuh. Kekhawatiran tersebut muncul dikarenakan sebuah kapal milik inggris pernah singgah di Pulau Nusakambangan untuk mengambil air.  

Alasan lain dibangunnya benteng pendem ini juga bertujuan untuk menangkal pihak lain yang berusaha untuk menguasai kota cilacap. Selain itu, lokasinya yang strategis sehingga cocok untuk dijadikan kota pelabuhan.

Benteng pendem ini diambil alih oleh jepang setelah panglima perang hindia belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang pada 8 maret 1942. Setelah diambil alih oleh jepang, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap benteng pendem ini.

Sampai setelah kemerdekaan Indonesia benteng ini akhirnya tidak difungsikan selama 2 tahun. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1952 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Banteng Loreng atau Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kesatuan Jawa Tengah mengambil alih Benteng Pendem dan menjadikan tempat berlatih pertempuran dan pendaratan laut sampai tahun 1965.

Hingga kini, Benteng Pendem menjadi tempat pariwisata yang dikunjungi para wisatawan, baik dari domestik maupun mancanegara. Selain menjadi situs cagar budaya, Benteng Pendem juga memberi dampak perekonomian bagi warga setempat untuk menjual berbagai macam cendera mata.

Sekarang Benteng Pendem bisa kita kunjungi setiap hari, buka dari jam 8.00-18.00 dengan tarif Rp. 7.500,00 per orang.

Kira-kira selain sejarah,  apalagi yang bisa kita dapat di benteng pendem yaa?
Tentu saja pengalaman seru bersama rusa yang hidup bebas diarea benteng. Selain itu, parit yang mengelilingi benteng juga bisa kita jelajahi dengan menggunakan perahu bebek.

Yuk kapan lagi belajar sejarah ditemenin rusa gemes.





referensi : wikipedia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun