Mohon tunggu...
Hanum RahmaAini
Hanum RahmaAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Nulis

Cuma orang gabut tapi sok sibuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender

1 November 2021   17:39 Diperbarui: 1 November 2021   18:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Gambar dp2pa.luwuutarakab.go.id

Kesetaraan Gender

Kesetaraan gender adalah keadaan dimana antara laki-laki dan perempuan mempunyai pemenuhan hak dan kewajiban yang sama. Kesetaraan gender mengacu pada hak, tanggung jawab dan kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki Kesetaraan gender dapat membuat Negara menjadi lebih berkembang, memperkurang nilai kemiskinan. 

Kesetaraan gender ini bertujuan untuk mengurangi diskriminasi terhadap wanita, karena wanita dianggap sebagai makhluk yang lemah. Padahal sejatinya wanita adalah makhluk yang kuat.

Bisa dilihat ketika seorang wanita melahirkan, sakit melahirkan itu berkali-kali lipat dan setiap wanita yang melahirkan harus bertaruh dengan nyawa. Di dalam kehidupan sehari-hari pun, banyak wanita karier yang setelah berkerja tetap mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus anak dan suami. Padahal sudah seharian lelah mengurus pekerjaan di kantor. Lalu bagaimana bisa wanita disebut sebagai makhluk lemah?

Diskriminasi gender sudah ada sejak dulu. Bahkan pada masa Nabi Muhammad SAW, jika ada anak perempuan yang lahir maka akan dikubur hidup-hidup. Itu terjadi karena dulu orang Arab berfikiran bahwa mempunyai anak perempuan adalah hal yang memaluka. Maka dari itu mereka mengubur anak perempuannya untuk menutupi aib. Padahal anak laki-laki maupun perempuan itu sama saja. Karena anak adalah anugrah terindah dari Tuhan.

Diskriminasi gender ini juga terjadi di Indonesia. Dulu, seorang wanita dilarang bersekolah karena dianggap tugasnya wanita itu hanya di dapur dan cukup mengurus anak dan suami saja. Namun ketika R.A Kartini muncul, perspektif tentang pendapat itu mulai pudar. R.A Kartini begitu mengusahakan tentang kesetaraan gender. Beliau ini adalah pelopor kesetaraan gender di Indonesia.

Diskriminasi gender masih saja ada diseluruh aspek kehidupan ditengah kemajuan zaman ini.  Melihat fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, banyak sekali diskriminasi terhadap wanita. Contohnya yang sedang viral saat ini adalah ketika ada suami yang tega membunuh istrinya yang sedang mengandung anaknya sendiri. Ada juga yang tega memukul Ibunya sendiri. Ini semua terjadi karena jarang ditemui tentang edukasi kesetaraan gender.

Padahal jika ditelisik lebih dalam lagi, edukasi kesetaraan juga penting. Ini bertujuan agar kita lebih menghormati wanita. Tidak hanya laki-laki yang harus menghormati wanita, begitu juga sebaliknya. Seorang wanita harus menghargai laki-laki. Terlebih lagi jika terhadap sesama wanita, harus saling menghormati juga.

Jadi, kesetaraan gender sangatlah penting untuk kesejahteraan bersama. Mari untuk sama-sama saling mengormati, saling menjaga, saling tolong menolong dan saling menghargai. Karena sejatinya, baik laki-laki maupun wanita itu sama dihadapan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun