Hai semuanya! Bagaimana kabar kalian? Semoga semua orang berbahagia ya. Teman-teman semua, aku mau bertanya. Apakah kalian semua mempunyai teman?. Berapa banyak teman yang kalian punya? Aku yakin pasti banyak sekali.Â
Mulai dari teman sekolah dari SD hingga SMA, teman di sekitar rumah, bahkan teman-teman lainnya yang dapat kalian temukan di luar sana. Akan tetapi pertanyaan sesungguhnya adalah apakah benar mereka adalah teman kalian?
Di sini aku akan membagi tiga jenis hubungan pertemanan, yaitu kenalan, teman, dan sahabat. Setelah saya bertanya ke beberapa orang disekitar saya untuk mendefinisikan ketiga hal tersebut. Kenalan adalah orang yang hanya kita ketahui nama dan hal-hal umum lainnya.Â
Di sini kasusnya kita berinteraksi hanya karena bertemu di tempat yang sama dan saat ada keperluan saja. Lalu, teman adalah seseorang yang kalian sudah kalian kenal lebih dekat. beberapa kali pergi bersama ke suatu tempat, akan tetapi masih ada beberapa hal yang ditutupi satu sama lain. Terakhir yaitu sahabat adalah sesosok yang sudah tidak ada kata malu ( dalam konteks tertentu ). Biasanya tidak ada yang ditutupi dengan maksud kita bebas bercerita tentang jati diri atau masalah satu sama lain.
Alasan mengapa aku menulis mengenai hal ini karena banyak orang-orang di lingkungan saya mempertanyakan hal ini. Mereka sering kali merasa punya banyak teman tetapi tidak bisa menceritakan masalahnya sendiri. Merasa bahwa dia adalah sahabatnya tetapi tidak tau apakah orang itu menganggap hal yang sama terhadap dirinya.Â
Bahkan ada juga yang sudah berteman lama tetapi ujungnya berpisah dengan alasan bahwa Ia bukanlah teman sejati. Terus apa si teman sejati itu? Kita bahas di lain waktu ya.
Satu hal yang menurutku penting dalam 'status' pertemanan ini adalah hubungan itu dijalani oleh dua orang dan dua arah. Kita dapat mengetahui bahwa orang lain itu adalah kenalan kita, teman kita atau sahabat kita dengan melihat sikap mereka terhadap kita. kita juga dapat menentukan status pertemanan ini dengan bagaimana kita bersikap terhadap mereka.Â
Akan tetapi, bagaimana kalau kita bersikap bahwa mereka adalah teman kita sedangkan merekanya sendiri bersikap bahwa kita hanya kenalan saja? Mungkin itu bisa dijawab sama teman-teman semua ya bagaimana jadinya nama status untuk kasus seperti itu.
Sewaktu aku kecil, aku merasa mempunyai banyak teman. Semua teman kelasku adalah temanku, teman dari temanku adalah temaku juga, semua orang yang aku kenal adalah temanku. Setelah aku menginjak umur 16 tahun barulah aku tersadar bahwa mereka bukan temanku. Mereka hanyalah kenalanku saja.
Terus kenapa si aku membahas tentang permasalahan ini? Maksud aku menulis hal ini, aku ingin teman-teman semua tau siapa si sebenarnya teman kalian itu. Aku tidak menginginkan kalian menjadi pilih-pilih teman.Â
Tentu kita harus berteman dengan siapa saja. Akan tetapi, aku ingin teman-teman semua tau siapa yang benar-benar teman kalian. Hal itu dapat  menjadi patokan untuk mengetahui siapa yang dapat kita percaya seutuhnya. Jujur saja, kalau kalian tipe orang yang mudah menyayangi teman kalian, akan sakit rasanya kalau tau bahwa Ia bersikap seolah kita hanya kenalan saja.