Mohon tunggu...
Hanum Muti Salshabila
Hanum Muti Salshabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhamadiyah Jakarta

Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi IMM, selain itu saya adalah bagian dari Radio Fisip UMJ yaitu MRadio sebagai Announcer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebakaran Museum Nasional: Evaluasi Keamanan dan Perlindungan Warisan Budaya

28 November 2024   23:06 Diperbarui: 28 November 2024   23:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: foto pribadi

Kebakaran yang terjadi di Museum Nasional Indonesia pada 16 September 2023 telah menimbulkan dampak signifikan terhadap koleksi berharga dan memicu diskusi mendalam mengenai keamanan dan perlindungan warisan budaya di negara ini. Insiden ini bukan hanya mengakibatkan kerugian fisik, tetapi juga membuka peluang untuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan museum di seluruh Indonesia. Keadaan Museum Nasional saat ini bisa dilihat pada Video Kunjungan Museum Nasional Indonesia.

Insiden Kebakaran

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut menghanguskan enam ruangan di Gedung A Museum Nasional, termasuk galeri prasejarah dan ruang budaya Indonesia. Meskipun api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, dengan ratusan benda bersejarah terancam rusak. Proses identifikasi dan konservasi untuk benda-benda yang terdampak telah dimulai, namun banyak koleksi yang masih dalam tahap analisis kerusakan.

Dampak Terhadap Koleksi

Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar bagi museum yang menyimpan ratusan ribu koleksi berharga. Menurut pengelola museum, banyak artefak yang harus dievakuasi dan dianalisis untuk menentukan tingkat kerusakan. Selain itu, museum terpaksa ditutup sementara untuk umum, dan belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali.

Evaluasi Keamanan

Kejadian ini menyoroti lemahnya standar keamanan di Museum Nasional dan museum-museum lain di Indonesia. Banyak pihak, termasuk anggota DPR dan aktivis pelestarian budaya, mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan bangunan bersejarah. Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengelola museum agar insiden serupa tidak terulang.

Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagian besar museum di Indonesia, termasuk Museum Nasional, belum memiliki sistem keamanan yang memadai. Hanya sekitar 10,9% museum yang memiliki perlengkapan pemadaman kebakaran yang lengkap dan berfungsi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa banyak bangunan bersejarah berisiko tinggi terhadap kebakaran dan bencana lainnya.

Langkah-Langkah Pencegahan

Sebagai respons terhadap kebakaran ini, Museum Nasional telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan sistem keamanan. Kepala Unit Museum Nasional, Ni Luh Putu Chandra Dewi, menyatakan bahwa mereka akan memperbanyak alarm kebakaran dan meningkatkan pelatihan sumber daya manusia untuk menangani situasi darurat. Selain itu, semua instalasi listrik di museum telah diganti untuk mencegah risiko kebakaran di masa depan.

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang baru yang akan memberikan perlindungan lebih bagi gedung dan koleksi museum di seluruh Indonesia. Ini termasuk jaminan asuransi bagi keselamatan gedung dan benda koleksinya.

Kebakaran di Museum Nasional Indonesia adalah pengingat keras akan pentingnya perlindungan terhadap warisan budaya. Insiden ini harus menjadi momentum bagi pemerintah dan pengelola museum untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem keamanan yang ada. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang kembali, sehingga warisan budaya Indonesia dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Nama : Hanum Muti Salshabila

NPM : 23010400223

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun