Bangkitlah apa-apa yang ada di dalam dada
Yang terpendam dalam duka pecinta
Lagaknya
Sang peninggi kata
Sajakmu
Penuh dengan dusta
Bak hati ini wayang kau
Dalangnya
Se-debu apa yang kau minta?
Se-rapuh apa yang kau harapkan?
Tampar aku dengan dustamu
Ku hantam kau dengan benciku
Berapa kisah telah kau ukir?
Berapa hati telah kau kikis?
Ini bukan akhir
Dari kata sang peninggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!