Mohon tunggu...
Hanum Juselvia Azzahra
Hanum Juselvia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - read is my inhale, write is my exhale

Freelance Writer | International Relations Graduate

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

The Rise of AI: Dilema Kendali Perkembangan Kecerdasan Buatan

29 September 2023   14:27 Diperbarui: 29 September 2023   15:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Poin ini cukup menjadi penanda yang menonjol bagi negara demokrasi untuk menekan kebangkitan negara otokrasi, yang kerap dikenal sebagai aktor yang membatasi penyebaran informasi bahkan turut ambil kontrol perilaku warganya.

-----------

Dilema Pelaku Industri

Dalam implementasi bakal undang undang yang meregulasi AI ini, pemerintah juga akan menghadapi berbagai dilema tekanan komersial para kelompok industri. Meliputi ragam pertimbangan tingkat efisiensi waktu, tenaga, serta biaya jauh lebih murah dikeluarkan perusahaan dengan penggunaan teknologi AI dibanding dengan mempekerjakan manusia.

Demikian dibutuhkan strategi kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku industri dalam mengendalikan dan mencermati batasan- batasan AI guna menjaga ketertiban dunia. Secara bijak memanfaatkan AI sebagai pelengkap bukan pengganti.

----------

Cegah Ledakan Kecerdasan

Max Tegmark, seorang profesor yang melakukan penelitian AI di Massachusetts Institute of Technology dalam tulisannya yang diterbitkan di TIME dengan judul "The 'Don't Look Up' Thinking That Could Doom Us With AI". 

Tegmark berupaya menyadarkan lingkaran lomba perkembangan AI tidak semestinya terjadi secara pesat. Dibutuhkan waktu untuk meriset kontrol kendali AI lebih jauh. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan menjadi upaya agar kita terhindar dari ledakan kecerdasan yang mengakibatkan dehumanisasi interaksi sosial.

-----------

Revolusi digital membawa kita kepada bentuk peradaban baru. Memberi kemudahan untuk mengatasi tantangan-tantangan tradisional seperti kemiskinan, wabah, hingga komitmen keberlanjutan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun