Teknologi merupakan salah satu inovasi yang diciptakan manusia dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Semakin berkembangnya zaman, teknologi yang tercipta juga semakin bervariasi dan semakin advanced. Tanpa adanya peraturan dan tujuan yang jelas, perkembangan teknologi dapat menjadi pisau bermata dua, yang tidak hanya membantu keberlangsungan manusia tetapi juga dapat mengancam keseharian masyarakat. Maka dari itu, perkembangan teknologi juga harus diiringi dengan tujuan salah satunya adalah SDGs.
Dikutip dari sdgs.bappenas.go.id SDGs adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan. SDGs mencakup 17 poin yang memiliki fokusnya masing-asing. Salah satu poin pada SGDs adalah Clean Water and Sanitation yang merupakan SDGs poin ke-6. Salah satu implementasi SDGs poin ke-6 adalah diciptakannya teknoogi nanosponges yang bisa menyerap tumpahan minyak pada lautan.
Teknologi yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan dari Flinders University di Adelaide, Australia Selatan ini terbuat dari minyak goreng bekas dan belerang. Sehingga, dengan arti lain, product waste dari industri minyak dapat diolah dan digunakan kembali menjadi suatu material polimer yang dapat menjadi oil absorbent pada permukaan laut. Hal tersebut dapat terjadi karena pada polimer terdapat sifat hidrofobik, sehingga dapat dengan optimal membersihkan minyak dari lautan. Salah satu keuntungan lainnya dalam menggunakan material ini adalah bahannyayang terbuat dari limbah, sehingga harga jualnya tergolong murah. Dengan adanya nanosponges tumpahan minyak di lautan dapat tertangani dengan baik, sehingga kebersihan air laut dan keberlangsungan hidup makhluk hidup yang ada di laut dapat terjamin dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H