gunung berapi.
Indonesia merupakan Negara yang kondisi geografisnya berkemungkinan dapat terjadinya bencana alam. Sebagai Negara kepulauan, Indonesia terletak di Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Pergerakan lempeng yang sangat cepat dari arah yang berbeda dari ketiga lempeng tektonik aktif tersebut pada suatu saat dapat menimbulkan terjadinya zona-zona tumbukan yang kemudian memicu terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusanLetusan gunung merapi merupakan salah satu contoh bencana alam yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik aktif, tumbukan yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng mengakibatkan gunung-gunung yang ada di Indonesia menjadi aktif dan ada beberapa gunung yang berpotensi mengeluarkan erupsi.Â
Gunung Marapi contohnya, gunung aktif yang terletak di antara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat ini pada hari Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.30 WIB tiba-tiba mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter diatas puncak gunung. Menurut pantauan PVMBG, erupsi Gunung Marapi dipicu oleh sistem fratik tipe 1 yaitu badan magma dangkal melepaskan gas melalui intrusi, gas-gas tersebut kemudian bergerak ke atas melalui serangkaian retakan dan memotong sistem hidrotermal.
Bencana alam yang terjadi tidak bisa kita prediksi, karena itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Kita sebagai umat manusia hanya bisa memohon perlindungan kepada-Nya dan sebisa mungkin untuk menanggulangi apabila bencana tersebut terjadi. Seperti hal nya pada peristiwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi beberapa minggu yang lalu, kita perlu untuk memahami tindakan apa yang perlu kita ambil sesudah bencana tersebut terjadi diantaranya, pertama kita harus memahami dulu apa itu gunung berapai dan bagaimana dampaknya jika gunung tersebut mengalami erupsi. Setelah itu kita harus paham dengan letak geografis daerah kita dan memahami daerah mana yang berdekatan dengan pusat terjadinya bencana dan daerah yang aman untuk dijadikan tempat berlindung.
Kedua, kita sebagai masyarakat harus paham dengan mitigasi bencana ketika gunung mengalami erupsi seperti melakukan tindakan-tindakan apa saja yang harus diambil agar dapat terhindar dari dampak yang terjadi baik itu langkah sebelum terjadinya bencana, saat sedang terjadinya bencana dan langkah sesudah terjadinya bencana. Masyarakat yang belum paham tentang mitigasi bencana alam biasanya dapat pelatihan oleh beberapa ahli yang paham dengan kondisi bencana alam seperti SAR dan pelatihan yang dilakukan oleh Pemerintah setempat.
Ketiga, masyarakat dimintak untuk mengikuti arahan dari PVMBG. Arahan yang dimaksud dapat berupa memahami jalur evakuasi, menyiapkan masker untuk melindungi pernapasan dari dampak abu vulkanik yang timbul akibat erupsi dan mempersiapkan logistik (makanan dan pakaian).
Dengan memahami dan menyadari hal-hal apa yang harus dipersiapkan akibat adanya bencana alam tidak luput pula kita sebagai manusia senantiasa untuk memintak perlindungan kepada Allah SWT, karena dibalik bencana yang terjadi disebabkan karena faktor alam itu sendiri kita sebagai manusia bisa juga menjadi penyebabnya.Â
Faktor manusia sebagai penyebab terjadinya bencana alam dapat dilihat dari keseharian kita seperti membuang sampah sembarangan, jika kita tidak memperhatikan apa dampak dari membuang sampah sembarangan hal tersebut bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran air dan dapat mengakibatkan terjadinya banjir. Walaupun banjir merupakan bencana alam yang tergolong kecil tapi dampaknya sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan tempat tinggal kita, hal sesederhana tersebutlah bisa menjadi faktor manusia yang menyebabkan bencana alam terjadi.
Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan kesimpulan bahwa bencana alam merupakan fenomena alam yang terjadi akibat faktor alam itu sendiri dikarenakan letak geografis Negara kita yang diampit oleh beberapa lempeng. Kita sebagai manusia harus pandai bagaimana melakukan mitigasi bencana apabila bencana tersebut terjadi. Terakhir kita sebagai masyarakat harus mendapatkan sosialisasi terhadap keberadaan dan situasi terkini bagaimana status gunung yang ada pada wilayah kita tentunya sosialisasi ini sangat berguna bagi kita sebagai masyarakat awam yang belum mengerti tentang mengatasi bagaimana cara memitigasi bencana alam yang terjadi akibat letusan gunung berapi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H