[caption caption="Bendali Balikpapan (sumber: pesutmahakam.wordpress.com)"][/caption]Banjir merupakan masalah suatu perkotaan yang selalu menjadi polemik bagi warganya. Hal ini sudah menjadi masalah umum di kota-kota besar pada musim hujan, termasuk kota Balikpapan. Setiap musim hujan tiba, warga Balikpapan yang tinggal di bantaran kali atau sungai dan yang wilayahnya rawan banjir, mereka was-was akan rumah mereka terkena banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berusaha mencari solusi untuk penanggulangan bencana banjir, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Balitbang PUPR) membangun Bendungan Pengendali (Bendali) Banjir. Berfungsi untuk pengendalian debit air pada saat musim hujan agar terkendali dengan baik, sehingga dapat mencegah banjir.
Selain Bendali, Pemkot Balikpapan memperhatikan keseimbangan ruang terbuka dengan ruang terbangun yaitu: Ruang Terbuka Hijau (RTH). Bendali dan RTH berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Balikpapan 2012 - 2032 Pemkot Balikpapan menetapkan 52% sebagai kawasan hijau dan 48% kawasan terbangun. Kota Balikpapan terdapat 20 kawasan ruang terbuka -termasuk 4 (empat) bendali- dengan luas keseluruhan sebesar 349.196 Ha. RTH selain sebagai ruang terbuka kota, berfungsi juga sebagai resapan air pada saat musim hujan.
Bendali kota Balikpapan
Bendali yang ada di kota Balikpapan sebanyak 4 (empat) Bendali tersebar di wilayah Balikpapan:
1. Bendali I ini berada di Kelurahan Sepinggan dengan luas 23,831 Ha yang berbentuk scattered atau menyebar dengan fungsi ekologi.
[caption caption="Bendali I Sepinggan Kota Balikpapan (sumber: rth-balikpapan.com)"]
Â
[caption caption="Peta Kawasan Bendali I Kelurahan Sepinggan (sumber: rth-balikpapan.com)"]
[caption caption="Pintu Masuk ke Bendali II Kota Balikpapan (sumber: rth-balikpapan.com)"]
[caption caption="Peta Kawasan Bendali II Kota Balikpapan (sumber: rth-balikpapan.com)"]