Mohon tunggu...
Ragil WIrayudha
Ragil WIrayudha Mohon Tunggu... Freelancer - melihat, mencatat dan mengingat

Hidup hanya sekali namun sejarah akan mengingatmu selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resign from Design

22 September 2010   20:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

doc:amadtattoo_kamartikusime

Saudara-saudara…..

Semisal Anda saya minta menertawai keadaan saya sekarang ini, kira-kira apa yang Anda tangkap untuk dapat dijadikan alasan Anda semua tertawa?

Nah, dari sample sederhana seperti itulah kita mungkin sudah sedikit belajar bagaimana melihat, memaknai, dan memberi arti sebuah object yang tertangkap oleh indera kita, kemudian kita fikirkan di alam idea, sehingga menjadi satu kesimpulan psikologis yang dapat ditransformasi menjadi satu bentuk visual. Tentunya kesadaran menangkap bentuk tersebut sangat dipengaruhi kualitas hidup kita, yakni pola dan perspektif diri kita dalam memandang hidup, melihat diri sendiri.

..

Selanjutnya, semisal lagi Anda saya beri pertanyaan untuk mengingat satu saja bentuk visual yang akan seketika Anda mengingatnya, pastilah Anda mempunyai jawaban itu. Nah, kemudian berikan satu alasan mengapa Anda sangat mudah mengingat bentuk tersebut? Ragam alasan dan argumen dapat dikatakan syah sebagai wakil intepretasi pribadi.

--

Dari dua contoh gerak pikir yang saya sebutkan diatas, dapat ditarik satu benang merah bahwa, seorang pegiat seni design paling tidak harus mampu membuat 10 idea visual dari satu objek yang ditangkap indera, baik alam fantasi maupun realita.

--

Mari selangkah lebih dalam, pernahkan kita bertanya mengapa design product, baik product market konvensional sampai product politik itu mampu tembus, hal ini akan membawa kita pada satu situs tentang analisa design.

==

Bisa jadi jawabannya adalah faktor keberuntungan semata, bisa jadi, atau memang dia qualified untuk bisa diberi kepercayaan untuk menampilkan satu wakil mulut. Membuat satu citra yang mampu ditangkap oleh mata dan dirasakan oleh nalar pikir, dan hati, yang sanggup membuat orang suka atau cinta, pada satu waktu bahkan rindu. Kita lihat mengapa bentuk daun waru hingga kini masih disepakati sebagai citra mandiri sebuah HATI?

--

Ingat, kita bukan orang lapar yang memiliki alasan kuat untuk ngawur.

=

Oke, life for design or make a sign. Tanda tanya personal ini akan berujung muara pada L’art pour l’art dan L’art pour tendence. Wacana ini bukan main main lagi ketika seseorang terpaksa harus memilih jalan yang hendak dilewati dalam hidupnya. Saya mendesign untuk menyuarakan mulut dan hati saya, atau saya bekerja membuat design untuk mewakili mulut dan perasaan orang lain ketika ia ingin didengar dan dipercaya orang lain?

--

Masuk pada fenomena zaman sekarang. Issue kapitalisme sudah mewabah, menebarkan jaring yang begitu kuat. Banyak industri idealisme tercipta oleh inspirasi kondisi globalisasi. Kita lihat lagu The Moon Billies, Kimya Dawson dengan anthrax-nya.. semua itu adalah satu upaya menangkap gejala, yang ternyata fakta zaman membuktikan ia memiliki tempat untuk mendapatkan uang darinya. Ayo, kita bukan manusia hipokrit dan pengecut untuk mengatakan siapa kita, segila apa kita, apa yang kita maui dalam hidup ini, apa dan siapa yang ingin kita taklukkan, siapa dan apa yang kita inginkan menjadi menurut kepada kita?

=

Setelah keluar dari pertanyaan batin ini, diharap seorang pegiat seni design dapat memperkenalkan dirinya kepada publik: “ini saya” secara komplit dan utuh, menjadi citra mandiri sebuah perenungan yang bukan asal-asalan.

=

Kebusukan kaum urban design yang angin-anginan. Festival musik, gubahan idealisme palsu, betapa tidak ketika sekumpulan manusia mendesign satu acara dengan tujuan jauhi narkoba atau HIV, Anda bisa lihat adakah makna itu sampai, kecuali ia sebagai alat, kendaraan menjual product sponsor? Sebagai pegiat seni design yang berhati nurani, mari kita bertanya?

--

Kemudian, banyaknya sekelompok anak muda yang dengan SOK bergaya anti sosial, atau ragam isme yang dia bawa tanpa sedikitpun tahu arti, makna dan konsekuensinya. Totalitas itu nihil, setelah ia di kamar sendiri dan sepi ia ternyata masih bertanya “aku tadi ngapain, apa yang sudah kukerjakan?

==

Ketika tahun…di Jepang ada satu wabah brendingen, dimana semua pemudanya tidak merasa hidup ketika tidak memakai headset Sony dan menggunakan gadget paling mutakhir, itulah perwujudan alam NGGUMUNAN. Dan sekarang setelah 20 tahun silam hal itu masih terjadi di INDONESIA bahkan di sekitar kita. Mengunyah-ngunyah idealisme hanya sebatas permen karet, tak sanggup menelan semuanya. Karena apa, karena ia tahu dalam hatinya yang paling ultim mengatakan dengan lantang “ini kesia-siaan”, disinyalir dari adanya stagnasi budaya, bahkan mengarah pada penghancuran. Di titik inilah kaum kapital akan bersorak sorai, dan si korban hanya manggut-manggut menyadari kebodohannya yang agak terlambat.

--

Sikap dan attitude?

Selayaknya setiap insan memiliki isme idea dan tujuan hidup yang mantap, agar ia mampu mendapatkan bentuk hidup yang dia inginkan. Mau menjadi apakah kita? Ajaran dalam AGAMA sudah komplit menerangkan ini semua?

Dan inilah life for design a sign….

==

Monday, June 28, 2010, di sebuah kamar hotel di Jogja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun