Mohon tunggu...
Hantu Nasionalis
Hantu Nasionalis Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Nulis aje

merah darahmu sama dengan merah darahku....Satu merah putih.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Merdeka tapi Tangis Darah

7 Desember 2011   11:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengapa kita tidak bisa bergerak bersama beriringan satu otak untuk mengubah keadaan yang membuat muak ini?? Mengapa jalan merdeka yang ditempuh? Saya dan banyak teman saya yang ingin merdeka pula!!! Merdeka dari penjajahan ekonomi. Merdeka dari penjajahan kapitalis. Merdeka dari OPEC yang mengatur harga minyak bumi sedangkan kita sendiri yang mempunyai minyak itu. Merdeka dari politisi berorientasi PAILIT untuk negeri. Merdeka dari semua hal yang juga membuat kalian muak.

Kalian ingin perjuangan kalian terdengar dan tersebar ke dunia internasional? Kuasai badan atau lembaga yang menguras alam kalian dan bilang alasannya adalah untuk bangsa ini!!! Katakan bahwa kalian ingin lembaga atau perusahaan tersebut memberikan keuntungan untuk negara ini setidaknya 85% dari total keseluruhan keuntungan yang mereka dapat dari memerkosa alam kita!! Anda berani menantang NEGARA ini dan bersikap rela dan siap mati untuk prinsip yang kalian bilang merdeka itu namun mengapa tidak berani berdiri melawan menguasai BADAN USAHA? Korban harus jatuh bila begitu, dan saat korban ini belum membusuk, akan terbuka telinga pemimpin negeri ini.

Mengapa dilupakan rangkulan kami saat kalian lepas dari bangsa penjajah saat itu??

Kata merdeka yang kalian teriakkan dengan gagah itu hanya membuat tangis darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun