Kedua tangannya terangkat ke atas, dan tangan kirinya menarik sarung pedang berwarna hitam itu. Sebuah percikan api muncul ketika pedangnya mulai dihunus, dan semakin dihunus kobaran api terlihat seakan membakar bilah pedang. Cahaya kuning  menyelimuti pedang itu disertai dengan bara api, kemudian ia membuang sarung pedangnya di tanah, tangan kanannya terangkat menggenggam.
Pedangnya ia genggam dan angkat ke atas dengan posisi sejajar dengan kaki langit, seakan-akan memperlihatkan kekuatan pedang itu ke alam semesta. Bara api terlihat jelas membungkus pedang itu dan pak tua itu melontarkan kata-kata bernada keras, "Inilah sang Phoenix Api!".
Bersambung.................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H