Gaya hidup minimalis, atau setidaknya minimalisme, sudah saatnya untuk dimaknai dengan lebih jelas, tidak melulu soal jumlah baju yang sedikit dan rumah yang kecil. Atau juga tentang trend desain dan gaya arsitektur sebuah bangunan. Lebih dari itu, sebenarnya minimalisme adalah sebuah praktik gaya hidup dengan hanya memanfaatkan apa yang benar-benar kita butuhkan, dan membatasi segala hal (apapun itu) yang berpotensi mencuri ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan dalam hati.
Dalam praktiknya, ada banyak hal yang bisa kita kawinsilangkan dengan spirit gaya hidup minimalis ini. Bahkan sampai pada hal-hal terkecil dalam kehidupan sehari-hari. Nah, salah satunya adalah kehidupan digital kita. Hari ini, kita hidup di sebuah dunia digital, dimana sebuah teknologi sudah sedemikian lekat dengan jantung dan urat nadi kita. Artinya, seolah-olah sudah tak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, kita perlu menyeleksi mana yang benar-benar kita butuhkan dan yang tidak. Berikut ini kiat-kiatnya!
1. Sosial media
Ikutilah pembaruan status hanya dari orang-orang yang bisa memberikan nilai dan pengaruh positif bagi hidup Anda. Minimalisir jumlah pertemanan dan grup atau komunitas sosial media. Bertemanlah dengan orang-orang yang positif. Jangan pernah mengikuti atau berteman dengan orang-orang yang membawa aura negatif. Seperti status-status yang penuh nada kebencian, pamer gaya hidup, dan status-status yang berisi emosi negatif lainnya. Hindari debat kusir untuk hal-hal yang tidak ada ujungnya.
2. Komputer
Minimalisir jumlah aplikasi, rapikan tampilan desktop dan struktur folder, simpan berkas dan dokumen dalam folder yang tertata rapi. Beri nama berkas dengan nama yang sederhana, mudah diingat, dan tempatkan pada folder dengan struktur yang hierarkis sehingga mudah dalam melakukan pencarian saat dibutuhkan. Ganti wallpaper dengan wallpaper yang minimalis, jangan pernah install aplikasi apapun yang tidak Anda butuhkan. Dan oh ya, jangan duduk terlalu lama di depan komputer!
3. Smartphone atau gadget
Minimaliskan jumlah kontak, simpanlah nomor orang-orang yang sekiranya masih Anda butuhkan. Selebihnya hapus. Minimaliskan juga jumlah aplikasi dan data yang Anda simpan di dalamnya. Jangan sering-sering mengupdate aplikasi pada versi yang lebih baru, jika versi yang saat ini Anda gunakan masih cukup mumpuni untuk menangani kebutuhan komunikasi Anda. Periksa ulang pengaturan privasi dan notifikasi, hanya terima notifikasi untuk hal-hal yang benar-benar penting. Selebihnya matikan!
4. Internet
Gunakan browser yang ringan, sehingga pemuatannya lebih cepat. Sederhanakan tampilan browser. Buang atau hapus fitur yang sekiranya tidak Anda butuhkan. Install pemblokir iklan jika Anda tidak ingin terdistraksi dengan kebiasaan dan kehidupan internet kita yang cenderung berantakan. Fokus! Jangan melakukan dua hal dalam satu waktu! Jika memang waktunya bekerja, bekerjalah! Berkomitmenlah untuk memutuskan koneksi internet sementara waktu. Ini semua agar kita tetap fokus dan produktif.
5. Email dan pesan
Sederhanakan fitur email. Kosongkan inbox email jika email tersebut sudah dibaca. Jika sementara waktu belum bisa menangani, pindahkan ke folder arsip. Cek folder spam, jika ada email masuk, hapus dan kosongkan. Berhentilah berlangganan email (unsubscribe) semua hal yang tidak Anda inginkan. Matikan notifikasi yang masuk ke email Anda, yang berasal dari sosial media, kecuali untuk hal-hal yang terkait keamanan akun. Tentukan waktu khusus untuk membuka dan membaca email-email yang masuk.
Hantodiningrat™ | Minimalist Blogger | Kompasianer | www.hantodiningrat.com
