Terdapat banyak cara untuk menikmati aneka makanan dan minuman, baik sentuhan modern untuk panganan tradisional maupun sentuhan lokal tradisional bagi panganan modern. Kedua cara tersebut dapat digunakan sebagai sebuah metode untuk tetap menjaga dan mengenalkan kembali panganan lokal tradisional dan juga mengikuti perkembangan jaman. Apalagi kini sebuah makanan tidak hanya dilihat dari segi manfaatnya saja, namun segi keunikan dan estetika juga menjadi pertimbangan sebelum mencoba atau mengkonsumsi suatu panganan.
Serabine.co sebagai salah satu panganan lokal tradisional mulai berani menunjukkan diri dengan wajah baru dengan menambahkan aneka topping agar dapat mengikuti arus perkembangan jaman. Teknologi internet yang semakin berkembang dapat membuat dunia seperti tidak ada batasnya. Hampir semua informasi dapat diakses dengan mudah, membuat masyarakat menangkap peluang untuk mengembangkan usahanya dengan mengadopsi informasi seperti menggabungkan aneka coklat, buah, atau bahan pelengkap seperti keju atau selai sebagai topping pada panganan.
Aneka coklat atau bahan makanan pelengkap yang digabungkan pada serabi biasanya digunakan sebagai topping, untuk mempertahankan cita rasa lokal. Penambahan topping tidak serta merta untuk mengikuti perkembangan jaman saja, melainkan untuk memperluas pangsa pasar.
Serabi sangat identik dengan makanan yang dijajakan secara tradisional di pinggir jalan yang dijajakan oleh ibu-ibu paruh baya di pagi hari. Setelah adanya sentuhan inovasi, serabi aneka topping kini merambah cafe yang dijajakan oleh anak-anak muda.
Satu hal yang perlu diperhatikan, adanya sentuhan inovasi tersebut tidak untuk "membunuh" pasar serabi yang dijajakan secara tradisional. Inovasi yang diberikan pada serabi lebih menekankan kepada memberikan tambahan nilai jual dan nilai produk itu sendiri.
Harga yang dipatok dari masing-masing serabi juga biasanya masih ramah bagi kantong disesuaikan dengan aneka rasa tertentu. Rasa yang digunakan sebagai topping biasanya nuttela, tiramisu, coklat, keju, strawberry, greentea, durian, vanila, oreo, kacang, kitkat, toblerone dan lain-lain untuk varian manis. Sedangkan untuk varian serabi asin biasanya menggunakan abon, telur, mozzarella, sosis, kornet, dan lain sebagainya.
Dahulu, serabi merupakan makanan yang dianggap sebagai makanan kuno dan hanya dinikmati oleh masyarakat pada kalangan usia tertentu, dan hanya bisa ditemukan di daerah-daerah tertentu saja. Sejak muncul inovasi aneka topping yang dikombinasikan pada serabi, kini serabi  banyak dilirik hampir seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak sampai dengan usia tua. Selain itu, serabi tidak lagi dianggap sebagai makanan kuno.
Respon positif yang diberikan oleh masyarakat membuat peluang usaha tersebut semakin luas, tidak heran kini banyak ditemukan kedai atau cafe yang menjajakan serabi dengan aneka pilihan rasa. Kota-kota kecil kini tidak luput dari perkembangan inovasi sehingga untuk mendapatkan serabi dengan aneka topping tidak perlu jauh-jauh pergi ke kota besar.
Selain dari segi rasa, adanya penambahan aneka topping atau taburan ternyata juga sangat berpengaruh bagi calon konsumen untuk mencoba produk tersebut karena tampilannya cenderung lebih menarik.
Maraknya penggunaan media sosial sangat berpengaruh pada perkembangan produk. Kekuatan sosial seperti sebuah kekuatan super power akhir-akhir ini, misalnya dengan memfoto, upload di sosial media membuat mereka yang melihat akan penasaran dan bertanya-tanya seperti apa rasanya. Tidak heran, kini hampir semua pelaku usaha menggunakan sosial media sebagai sarana untuk kegiatan promosi karena sudah memberikan bukti nyata.
Jadi, apakah kamu juga penasaran dengan serabi aneka topping? Atau apakah serabi aneka topping adalah salah satu makanan favorit di kotamu?