Dan masih ada banyak lagi kasus-kasus yang dapat dikatakan sebagai pelanggaran dan cawe-cawe penguasa. Dan semua ini bermuara pada kemenangan sang putra mahkota.
Bahwa itu semua curang dan culas, dapat terlihat dengan banyaknya kecurangan dan keganjilan menyikapi hasil-hasil pilpres. Aksi demo sudah mulai marak di mana-mana, menuntut kecurangan dihentikan, meski semua tahu hal itu tidak akan diindahkan. Sejak awal memang sudah begitu.
Demi menyelamatkan demokrasi dan masa depan bangsa, yang urgen saat ini adalah: makzulkan dia, dan diskualifikasi hasilnya. Pilpres harus diulang dengan mengindahkan aturan dan UU yang berlaku, bukan melanggar UU dengan mengandalkan lembaga yang sudah terkominasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H